Jakarta, Untuk mewujudkan peluang investasi di sektor energi,Menteri ESDM Sudirman Said didampingi Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, akan melakukan lawatan ke Iran dan Oman, Selasa (13/10) malam. Dalam pertemuan ini, juga akan dibahas mengenai rencana pembangunan kilang minyak.
“Kita tidak berhenti pada pertemuan tingkat tinggi, tapi betul-betul pertemuan operasional sehingga pesan Presiden yang menginginkan seluruh informasi mengenai investasi yang akan ditawarkan ke pihak-pihak di Timur Tengah, baik Arab Saudi, UEA, Qatar, Oman, Irak, Iran dan negara-negara lain harus dipaketkan seprofesional mungkin supaya bisa direalisasikan di tingkat kepala negara,†kata Sudirman kepada wartawan di Gedung Ketenagalistrikan, Senin (12/10).
Lebih lanjut dia mengatakan, pertemuan dengan Iran merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan terdahulu. Diakuinya, masalah embargo terhadap Iran memang belum tuntas, tinggal masalah administrasi. Meski demikian, sembari Iran menyelesaikan masalah politiknya, Indonesia ingin menegaskan bahwa serius bekerja sama dengan Iran.
Salah satu hal yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut adalah keinginan Indonesia untuk membangun kilang minyak baru dan tengah mencari investor. “Kalau kilang, ini keputusan saya dengan Menko Perekonomian dan Menko BUMN, termasuk juga Pertamina sebagai offtaker utama. Jadi kita mesti prudent dan mesti mengelolanya dengan sangat profesional,†tambah Sudirman.
Sementara itu mengenai keinginan Saudi Aramco untuk membangun kilang minyak, menurut Sudirman, Pemerintah mengkaji semua catatan atau hasil studi yang telah dilakukan sebelumnya, supaya ada korelasinya dengan rencana ke depan.
Kunjungan Presiden ke Timur Tengah, lanjut dia, merupakan suatu milestone baru bahwa Indonesia akan melihat investasi ini secara lebih komprehensif. “Dan saya menekankankepada tim bahwa investment is investment. Karena itu bicaranya bisnis. Kalau kita tidak bisa memberikan term and condition yang menarik bagi investor, mau dari manapun (investornya) sikapnya sama (tidak tertarik). Kepada Timur Tengah pun pesannya sama, kita serius dalam berbisnis. Jadi penyiapan data dan proposalnya harus sebaik mungkin,†tegas Menteri ESDM. (TW)