Jakarta, Pembangunan New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban yang merupakan Joint Venture antara Pertamina dan Rosneft Rusia, ditargetkan akan rampung pada tahun 2021 dan NGRR Bontang tentatif selesai tahun 2013.
Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan hal tersebut dalam siaran persnya, Selasa (8/11) di Jakarta.
Dwi menjelaskan, NGRR Tuban akan selesai tahun 2021 dengan standar Euro 5. Untuk RDMP Kilang Cilacap yang bekerjasama dengan Saudi Aramco selesai pada akhir 2022 dengan spesifikasi standard Euro 5. “Untuk NGRR Bontang sudah diputuskan menjadi penugasan kepada Pertamina dan tentatif akan selesai pada 2023, juga dengan standar Euro 5,” katanya.
Sementara untuk RDMP Kilang Balikpapan, ditargetkan rampung tahap I selesai pada Juni 2019 dan start up pada September 2019, sedangkan tahap I selesai medio 2021 dengan memenuhi standar Euro 5.
Indonesia perlu membangun kilang minyak baru untuk mengurangi ketergantungan impor BBM, menghemat devisa negara dan menjaga stabilitas nilai tukar serta memacu pertumbuhan industri domestik dan pasar tenaga kerja. Kilang dalam negeri Indonesia saat ini, terutama milik PT Pertamina yaitu kilang Dumai, Sungai Pakning, Plaju, Cepu, Balikpapan, Kasim, Cilacap dan Balongan. (TW)