Kilang Minyak Mini Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional

Jakarta, Rencana Pemerintah membangun kilang minyak mini yang berkapasitas 6.000-20.000 barel per hari, diyakini akan berdampak positif bagi ketahanan energi nasional, antara lain menekan impor BBM dan biaya distribusi.

Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja dalam diskusi di Hotel Aryaduta, Senin (7/3), menjelaskan, kebutuhan akan kilang minyak mini dilihat dari dua sisi yaitu hulu dan hilir migas. Dari sisi hulu, setelah minyak dihasilkan, harus dibawa ke kilang besar yang biasanya cukup jauh serta membutuhkan biaya besar. “Kita negara besar dan banyak sekali memiliki remote area wilayah kerjanya dan marginal field. Minyaknya sedikit 3.000 barel tapi jaraknya jauh kemana-kemana dan kita harus bawa dulu ke Cilacap (yang berjarak) ribuan kilometer. Setelah jadi BBM, lalu dibawa kembali (ke tempat semula). Sehingga jika kita bisa membangun kilang mini, akan meningkatkan ketahanan nasional,” paparnya.

Sementara dari sisi hilir, lanjut Wiratmaja, diketahui bahwa permintaan domestik terus bertambah. Di sisi lain, impor BBM juga masih tinggi. Apabila pembangunan kilang minyak mini bisa direalisasikan, maka dapat memenuhi kebutuhan BBM di daerah-daerah terpencil serta menimbukan multiplier effect yang besar, seperti menimbulkan penerimaan pajak dan terciptanya lapangan kerja baru.

Menurut rencana, kilang minyak mini ini akan dibangun di 8 cluster yaitu Cluster I Sumatera Utara, Cluster II Selat Panjang Malaka, Cluster III Riau, Cluster IVJambi, Cluster V Sumatera Selatan, Cluster VI Kalimantan Selatan, Cluster VII Kalimantan Utara dan Cluster VIII Maluku.

Lebih lanjut dia memaparkan, salah satu negara yang bisa menjadi contoh dalam pembangunan kilang minyak mini adalah Rusia. Negara tersebut membangun banyak kilang minyak mini di mana lapangan-lapangannya terletak berjauhan. Apabila terjadi perang dan kilangnya dibom, maka Rusia masih memiliki kilang lainnya. “Sedangkan Indonesia, hanya memiliki empat kilang, maka jika terjadi perang, habislah keempatnya dibom tanpa adanya kilang lainnya. Cara ketahanan energi Rusia itu kita tiru dengan membangun banyak kilang,” tambah Wiratmaja.

Untuk mewujudkan pembangunan kilang minyak mini ini, Pemerintah tengah menyusun Peraturan Menteri ESDM tentang Pembangunan Kilang Minyak Mini dan diharapkan selesai pada bulan Juni tahun ini. (AN)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.