Kilang Indonesia Tua, Impor BBM Lebih Murah

“Hal-hal yang kita lihat menarik dan perlu dieksplore lebih jauh bahwa harga BBM dari semua kilang di Indonesia, dari yang dibangun tahun 1930 di Plaju sampai dengan yang paling muda yaitu Kasim di Sorong, itu harganya lebih mahal daripada harga BBM yang kita impor. Ini satu penyakit yang sangat mendasar,” papar anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Agung Wicaksono dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Petral, Rabu (17/12).

Dengan lebih murahnya harga BBM impor tersebut, ada pemikiran untuk menutup kilang dan mengimpor seluruh kebutuhan BBM dalam negeri. Namun demikian, persoalan energi bukan hanya sebatas perhitungan harga, tetapi juga ketahanan energi. Oleh karena itu, kilang minyak tetap harus dibenahi.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menambahkan, setiap tahunnya, impor Premium mencapai US$ 13 miliar. Pada saat yang bersamaan, Pertamina juga berencana membangun kilang berkapasitas 300.000 barel per hari dengan biaya US$ 13 miliar. Jika impor dihentikan selama satu tahun, maka biayanya cukup untuk membangun kilang. “Jadi penyakitnya ada diimpor ini,” tambah Faisal.

Terkait rencana peremajaan kilang ini, Pertamina telah menyampaikan paparannya untuk meng-upgrade lima kilangnya dengan nilai US$ 25 miliar dan akan rampung tahun 2025 mendatang. “Kita harapkan peremajaan kilang Pertamina menjadikannya lebih fleksibel sehingga harga (produksi) bisa diturunkan,” ujarnya.

VP Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menambahkan, kilang Pertamina ada yang dibangun tahun 1930 atau 1948, didesain hanya bisa mengolah minyak mentah jenis sweet yang harganya mahal di pasaran. Padahal, 93% dari komponen biaya itu berasal dari minyak mentahnya. Dengan adanya program peremajaan yang direncanakan Pertamina, diharapkan kilang dapat mengolah jenis minyak mentah yang harganya murah di pasaran sehingga harga bahan baku bisa ditekan. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.