Kementerian ESDM Paparkan RAPBN 2017 Sektor Migas

Jakarta, Pelaksana tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) sektor ESDM tahun 2017 sesuai dengan Nota Keuangan Presiden Joko Widodo tanggal 16 Agustus 2016,  dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (1/9). Raker dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR, Mulyadi.

RAPBN  sektor ESDM tahun 2017  adalah ICP sebesar  US$ 45 per barel, lifting Migas 1.930.000 barel setara minyak per hari yang terdiri dari lifting minyak 780.000 barel per hari dan lifting gas bumi 1.150.000 barel setara minyak per hari. Selain itu, volume BBM bersubsidi sebesar 16,61 juta KL, terdiri dari Minyak Tanah 0,61 juta KL, Solar 26 juta KL.

Sedangkan volume LPG 3 kg sebesar 7,096 juta KL dan subsidi tetap minyak Solar Rp  500 per liter. Terkait LPG 3 kg, lanjut Luhut, Pemerintah menemukan adanya inefisiensi yaitu banyak masyarakat yang menggunakan LPG 3 kg, bukanlah mereka yang tergolong miskin. Angka subsidi LPG yang tahun ini diterapkan Rp 28 triliun, jika dihitung berdasarkan jumlah masyarakat miskin, seharusnya dapat ditekan menjadi Rp 15-16 triliun. "Tentu ini perlu ada perbaikan Inpres yang akan kita lihat ke depan," ujar Luhut.

Sementara itu mengenai subsidi EBT, diusulkan sebesar Rp 1,30 triliun dan subsidi listrik Rp 48,56 triliun.

Hal-hal lainnya yang dipaparkan Plt Menteri ESDM  adalah kebijakan yang dilakukan mantan  Menteri ESDM Arcandra Tahar terkait perkembangan Blok Masela terutama penghematan dari US$ 20 miliar menjadi US$ 15 miliar, rencana revisi PP Nomor 79 tahun 2010 dan surat izin ekspor konsentrat untuk PT Freeport. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.