Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Migas

Bali, Indonesia dan Papua Nugini melakukan pertemuan mengenai kerja sama di sub sektor migas di Hotel Ramada, Bali, Selasa (20/10).Delegasi RI dipimpin oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dan Delegasi Papua Nugini dipimpin oleh Director for Petroleum Division, Departemen of Petroleum and Energy (DPE) Jimmy Haumu.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, kedua belah pihak menggarisbawahi pentingnya pertemuan ini dan optimis akan membawa hasil yang positif, terutama di sektor migas. Acara ini menjadi dasar atau acuan bagi kerja sama migas di daerah perbatasan.

Dirjen Migas IGN Wiratmaja dalam sambutan pembukanya mengatakan, kerja sama di bidang energi antara Indonesia dan Papua Nugini resmi terjalin dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding(MoU) pada tanggal 17 Juni 2013 di Jakarta, antara Menteri ESDM Jero Wacik dan Minister for Foreign Affairs & Immigration Rimbink Pato serta Minister of Mining Byron Chan. Selanjutnya, telah ditandatangani pula rencana aksi untuk pelaksanaan MoU tersebut pada tanggal 7 Oktober 2013 di Nusa Dua, Bali.

Dipaparkan Wiratmaja, pengembangan migas di Indonesia yang sebelumnya dilaksanakan di Indonesia bagian Barat, kini bergeser ke Indonesia bagian Timur seperti Papua dan Maluku. Sebagai negara yang bertetangga, Indonesia dan Papua memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan potensi energi di kedua negara, terutama di kawasan perbatasan. “Potensi energi di daerah perbatasan, potensial dikembangkan oleh kedua negara, juga perusahaan swasta,” tambah Wiratmaja.

Indonesia berkeinginan menjalin hubungan kerja sama lebih erat dengan Papua Nugini, antara lain berupa pertukaran informasi mengenai kebijakan dan potensi migas di kedua negara, capacity building, LNG operatorship dan kerja sama pengembangan migas di daerah perbatasan seperti studi bersama dan survei bersama. Selain itu juga kerja sama swasta di sub sektor migas, baik di hulu maupun hilir migas serta pembangunan pabrik pupuk di daerah perbatasan.

Pertemuan bilateral ini diisi dengan paparan dari Indonesia dan Papua Nugini, antara lain oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM sebagai wakil Pemerintah Indonesia, wakil dari Pertamina, PT Pupuk Indonesia dan PT Medco Energi International Tbk. Di akhir pertemuan, kedua negara berncana akan membentuk joint working group on oil and gas, dengan tujuan dapat lebih memperdalam pengembangan migas, terutama di daerah perbatasan.

Papua Nugini merupakan negara yang kaya dengan sumber daya mineral. Industri yang berkembang di negara tersebut, antara lain pertambangan emas, perak, tembaga, nikel dan produksi minyak mentah serrta gas yang menyumbang 2/3 total nilai ekspor. Berdasarkan data, di daerah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini banyak terdapat kandungan migas dan mineral, namun baru sedikit yang dieksplorasi. Oleh karena itu, perlu dikembangkan kerja sama saling menguntungkan untuk mengembangkan sumber daya alam antara Indonesia dan Papua Nugini di wilayah perbatasan. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.