Harnus 2015: Gubernur Papua Buka Seminar dan Pameran

Papua Barat, Setelah diresmikan pembukaannya pada 1 Juni 2015 di Cirebon, Jawa Barat, rangkaian Peringatan Hari Nusantara 2015 dimulai dengan diselenggarakannya seminar dan pameran di Universitas Papua, Manokwari, Papua Barat, Senin (10/8). Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi dan dihadiri oleh Irjen ESDM Mochtar Husein yang mewakili Menteri ESDM serta Kepala Balitbang ESDM FX. Sutjiastoto sebagai Ketua Pelaksana.

Seminar dan pameran dalam rangka Hari Nusantara 2015 diselenggarakan di 9 perguruan tinggi di Indonesia, dimulai dari Universitas Papua, Universitas Nusa Cendana (Kupang) untuk wilayah Nusa Tenggara, Universitas Hasanuddin (Makassar) untuk wilayah Sulawesi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Surabaya) untuk wilayah Jawa, Universitas Tanjung Pura (Pontianak) untuk wilayah Kalimantan serta Universitas Maritim Raja Ali Haji (Tanjung Pinang), Universitas Andalas (Padang), Universitas Sumatera Utara (Medan) dan Universitas Syiah Kuala (Banda Aceh) pada 13 Desember mendatang. Roadshow ini sesuai dengan arahan Menteri ESDM sebagai Ketua Pelaksana Nasional agar peringatan Hari Nusantara diisi dengan kegiatan substantif, bukan hanya acara seremonial belaka. Pada seminar dan pameran di Papua, mengambil tema “Potensi ESDM dan Pengembangannya untuk Pembangunan Kawasan Papua dan Papua Barat’.

Kepala Balitbang ESDM FX. Sutjiastoto sebagai Ketua Pelaksana mengharapkan agar penyelenggaran Hari Nusantara 2015 dapat dijadikan momentum untuk mengubah mindset dari matra darat ke matra laut yang seimbang. “Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kita mengisi cita-cita Deklarasi Djuanda melalui pembangunan Indonesia sebagai “Poros Maritim Dunia”, sehingga dapat memberikan manfaat secara langsung untuk pembangunan wilayah kemaritiman nasional, khususnya di Provinsi Papua Barat dan Papua,” kata Sutjiastoto.

Dalam rangkaian pembukaan seminar dan pameran di Papua juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pengembangan Teknologi Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, antara Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Universitas Negeri Papua. “Rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi prinsip-prinsip Indonesia sebagai Negara Kepulauan dalam rangka mewujudkan kesamaan pandangan bangsa Indonesia yang berorientasi kepada matra darat dan matra laut yang seimbang dalam pembangunan Indonesia,” jelasnya.

Menteri ESDM memaparkan, peringatan Hari Nusantara merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati dan mengisi Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaya. Dalam deklarasi tersebut secara nyata diungkapkan bahwa laut Indonesia di antara dan di dalam Kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah Republik Indonesia. Dengan demikian, sejak Deklarasi Djuanda tidak ada lagi laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia yang menjadikan negara kita menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di samping itu, luas wilayah Indonesia bertambah 2,5 kali lipat dari luas sebelumnya yaitu 2 juta km persegi menjadi 5,8 juta km persaegi, sekaligus memantapkan Indonesia dengan sebutan negara kepulauan.

Sebagai negara maritim, kekayaan sumber daya maritim Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, optimalisasi wilayah Maritim Indonesia akan mampu memberikan tambahan nilai ekonomi sampai dengan US$ 1,2 triliun per tahun atau tambahan 1,2 kali PDB pada saat ini atau 8 kali nilai APBN 2014.

Lebih lanjut Menteri ESDM mengatakan, pembangunan sumber daya maritim tersebut, memerlukan adanya dukungan infrastruktur energi, khususnya ketenagalistrikan. Kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi energi beserta infrastrukturnya guna mendukung pembangunan ekonomi nasional.” Oleh karena itu, Hari Nusantara 2015 harus dapat dijadikan momentum untuk menyelaraskan pembangunan infrastruktur energi dan industri mineral dengan pengembangan wilayah kemaritimankita guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Menteri ESDM mengharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan masukan kepada Pemda, akademisi dan para pakar/praktisi serta para pemangku kepentingan dalam hal membangun keterhubungan dan keterkaitan pembangunan berbagai potensi energi dan mineral Kawasan Papua dan Papua Barat dari segi kebijakan dan strategi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan masyarakat di wilayah Papua baik di Provinsi Papua ataupun di Papua Barat, khususnya sektor maritim.

Selain itu, melaksanakan langkah-langkah penyamaan pandangan dan mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan di Papua dalam mendukung pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia guna mewujudkan kejayaan dan kemakmuran bangsa dan menjaga keutuhan NKRI serta mencari cara-cara mengatasi kendala atau hambatan dan mempercepat pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik, termasuk sumber daya manusia. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.