Harnus 2015 : Selaraskan Infrastruktur Energi dengan Kemaritiman Demi Wujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Setelah sebelumnya diawali di Papua, rangkaian seminar dan pameran dalam rangka Hari Nusantara ke 15 tahun 2015 selanjutnya dilaksanakan di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (21/8). Menteri ESDM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Balitbang ESDM FX. Sutijastoto, meminta agar Peringatan Hari Nusantara 2015 dapat dijadikan momentum untuk menyelaraskan pembangunan infrastruktur energi dan industri mineral dengan pengembangan wilayah kemaritiman guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Mengawali sambutannya, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, tema "Pengembangan Potensi ESDM di Kawasan Nusa Tenggara Dalam Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”, sangat tepat karena karena pada saat ini kegiatan pembangunan nasional diarahkan juga untuk mendukung pembangunan kemaritiman secara keseluruhan, sehingga peran potensi ESDM dapat secara nyata menjadi bagian dari pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Sebagai negara maritim, paparnya, kekayaan sumber daya maritim Indonesia masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, optimalisasi wilayah maritim Indonesia akan mampu memberikan tambahan nilai ekonomi sampai dengan US$ 1.2 triliun per tahun atau tambahan 1,2 kali PDB pada saat ini atau 8 kali nilai APBN 2014. Pembangunan sumber daya maritim tersebut tentu saja memerlukan adanya dukungan infrastruktur energi.

"Kebijakan sektor energi dan sumber daya mineral pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi energi beserta infrastrukturnya guna mendukung pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, peringatan Harnus 2015 harus dapat dijadikan momentum untuk menyelaraskan pembangunan infrastruktur energi dan industri mineral dengan pengembangan wilayah kemaritiman guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," ujar Sudirman.

Seminar dan pameran ini diharapkan dapat memperoleh masukan dari Pemda, akademisi, praktisi serta para pemangku kepentingan dalam hal membangun keterhubungan dan keterkaitan pembangunan berbagai potensi energi dan mineral Kawasan Nusa Tenggara, khususnya Nusa Tenggara Timur dari segi kebijakan dan strategi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan masyarakat di wilayah Nusa Tenggara baik di NTT ataupun NTB, khususnya sektor maritim.

Selain itu, melakukan langkah-langkah penyamaan pandangan dan mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan di Nusa Tenggara Timur dalam mendukung pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia guna mewujudkan kejayaan dan kemakmuran bangsa dan menjaga keutuhan NKRI. "Juga mencari cara-cara mengatasi kendala atau hambatan dan mempercepat pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik, termasuk sumber daya manusia," kata Sudirman.

Peringatan puncak Hari Nusantara ke-15 Tahun 2015 direncanakan akan dilaksanakan di kota Banda Aceh pada tanggal 13 Desember 2015. Seminar dan pameran sebagai bagian dari Peringatan Hari Nusantara dilakukan di 9 wilayah yaitu Papua, Sulawesi, Nusa Tenggara, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Banda Aceh. Di samping itu juga dilakukan kegiatan-kegiatan lain seperti bersih pantai, pemberian penghargaan dan berbagai perlombaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi prinsip-prinsip Indonesia sebagai negara kepulauan dalam rangka mewujudkan kesamaan pandangan bangsa Indonesia yang berorientasi kepada matra darat dan matra laut yang seimbang dalam pembangunan nasional secara keseluruhan.

Seminar dan pameran di Kupang ini juga dihadiri oleh Asisten II Setda NTT Andreas Jelahu dan Rektor Universitas Nusa Cendana Prof. Fred Benu serta para pejabat di lingkungan Kementerian ESDM dan Dewan Kelautan Indonesia. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.