Harga BBM Diharapkan Stabil Sampai Pertengahan Tahun

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said berharap harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku mulai 1 April 2016, tidak mengalami fluktuasi menjelang bulan puasa dan Lebaran.

“Mudah-mudahan sampai Lebaran harga ini bisa kita pertahankan sehingga masyarakat bisa menyusun rencana dengan baik dan tidak terganggu dengan fluktuasi harga BBM,” kata Sudirman Said di Istana Negara, Rabu (30/3).

Dia menjelaskan, kebijakan Pemerintah terkait harga BBM adalah tidak melepaskan sepenuhnya ke pasar dan menjadi tugas Pemerintah untuk menjaga kestabilan harga. Review harga BBM dilakukan setiap tiga bulan dan oleh karena itu, evaluasi akan ditetapkan lagi pada 1 Juli 2016.

Penurunan harga BBM yang berlaku mulai 1 April, lanjut Sudirman, telah mempertimbangkan situasi bulan Juni dan Juli yang memasuki bulan puasa dan Lebaran.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soejipto mengatakan, bahwa Pertamina siap menjalankan keputusan Pemerintah dan mempertahankan harga sampai September. “Saya harap tidak terjadi gejolak selama enam bulan ke depan,” tambah Dwi Soejipto.

Pemerintah memutuskan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar masing-masing Rp 500 per liter. Penurunan ini berlaku mulai 1 April. Premium yang semula harganya Rp 6.950 per liter akan menjadi Rp 6.450 per liter, sementara Solar yang semula harganya Rp 5.650 per liter menjadi Rp 5.150 per liter. (AN)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.