Gas Mengalir, Masyarakat Senang

Jambi, Menderita Silaban dan Dermawan tampaknya menjadi pasangan yang paling berbahagia dan bangga pada acara Pengoperasian Jargas Untuk Rumah Tangga di Jambi, Sabtu (25/4). Setelah menunggu sekitar 2 tahun, akhirnya gas bumi untuk rumah tangga mengailir juga di rumahnya. Selain itu, pada hari tersebut, mereka berkesempatan bertemu dan berbincang dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan para pejabat lainnya karena di rumahnya yang berlokasi di depan Metering Regulator System (MRS),.menjadi pusat acara.

Sudah sejak lama, mereka menantikan gas bumi mengalir ke rumahnya. Tujuannya, agar dapat menikmati bahan bakar yang bersih, aman dan murah. Setiap bulannya, untuk memasak, mereka membutuhkan sekitar 3 tabung LPG ukuran 3 kg atau sekitar Rp 60 ribu. Dengan adanya jargas ini, dia berharap biaya yang dikeluarkan dapat lebih kecil.

Harapan senada juga dikemukakan Yayuk, petugas kebersihan Kota Jambi, yang tinggal tak jauh dari rumah Menderita Silaban. Setiap bulannya, dia harus mengeluarkan Rp 40 ribu untuk membeli LPG. "Selama ini untuk menghemat, saya hanya memasak pada pagi saja. Katanya kalau pakai gas bumi lebih murah. Saya juga tidak takut lagi karena kalau pakai LPG, ada bau sedikit saja, udah takut meledak saja," tambahnya.

Dengan menggunakan gas pipa, rata-rata setiap sambungan rumah hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 30-45 ribu per bulan. Tekanan gas pipa yang hanya 0,02 bar juga membuatnya relatif aman karena jika terjadi kebocoran akan langsung menguap ke udara. Berbeda dengan LPG yang tekanannya mencapai 8-10 bar dan jika terjadi kebocoran akan mengendap. Hal ini dapat menjadi malapetaka jika di sekitarnya terdapat api.

Kelebihan lainnya dengan menggunakan jargas, kata Yayuk, dirinya tidak perlu lagi repot mencari LPG ke pasar karena di sekitar rumahnya, tidak banyak warung yang menjual LPG tabung ukuran 3 kg. "Kadang gas habis malam hari. Terpaksa tunggu esok hari membeli ke pasar. Sekarang sudah tidak perlu lagi," ujar Yayuk.

Selama beberapa hari menggunakan gas pipa, baik Yayuk maupun Menderita tidak mengalami kesulitan berarti. Mereka tetap dapat menggunakan kompor lamanya.

Pembangunan jaringan distribusi untuk rumah tangga merupakan salah satu upaya Kementerian ESDM dalam melakukan diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih yang lebih murah serta penyediaan infrastruktur gas bumi untuk rumah tangga. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.