Forum Keselamatan Obvitnas Migas : Pentingnya Keselamatan dan Keamanan Obvitnas Wujudkan Peningkatan Lifting Migas

Berita



Batam
, Obyek Vital Nasional (Obvitnas) Migas memiliki peranan strategis dalam menjamin pasokan minyak dan gas bumi nasional dan/atau memiliki peranan strategis dalam menjamin pasokan bahan bakar baik minyak maupun gas bumi. Untuk itu, Pemerintah perlu menjaga dan menjamin kehandalan operasi instalasi migas aman dan handal.

Guna menjamin operasi instalasi migas berjalan aman dan handal tersebut, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Migas menggelar Forum Keselamatan Objek Vital Nasional (Obvitnas) Migas bertempat di Batam Marriot Hotel Harbour Bay, Batam (31/10).

Kegiatan Forum Keselamatan Obvitnas dibuka oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Noor Arifin Mohamad dengan dihadiri Kepala Pusat Pengelolaan BMN ESDM, Direktur Pamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam BSSN, Kasubdit Audit Ditpamobvit Polda Kepri, VP Operation Facilities Support HSSE PT Pertamina (Persero) dan Division Head HSSE Operation PGN, serta Kepala Teknik Pengelola Obvitnas Hulu dan Hilir Migas.


Pada sambutan pembukaan, Noor Arifin Muhammad menyampaikan beberapa kunci dari arahan pemerintahan baru yaitu ketahanan energi serta pengurangan subsidi.

“Ketika kenaikan lifting itu menjadi salah satu indikator kinerja, maka itu akan terkait dengan semua mata rantai produksi, dan tentunya keselamatan dan keamanan objek vital nasional ini menjadi sangat penting di dalam konteks ini,” kata Noor Arifin.

Pada tahun 2023 melalui Ketetapan MESDM No 448.K/BN.05/MEM.S/2023 jumlah obvitnas subbidang Migas sebanyak 316 objek, untuk kegiatan usaha hulu terdapat 98 obvitnas dengan 82 pengelola dan Kegiatan usaha hilir 218 obvitnas dengan 38 pengelola.

Adapun untuk tahun 2024 ini, terdapat peningkatan usulan penetapan obvitnas. Untuk kegiatan hulu migas berjumlah 100 kawasan lokasi ataupun bangunan atau instalasi, sedangkan kegiatan hilir migas berjumlah 218.


“Kami, Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas sesuai tugas kami adalah berdasar peraturan kita sama-sama menjaga dari zero accident, supaya kita bisa menolkan efek atau kecelakaan kerja pada kita, pada lingkungan kita, instalasi maupun peralatan, pada lingkungan, pada pekerja serta pada publik masyarakat umum,” jelas Noor Arifin.

“Sebagaimana dalam forum-forum Migas, kita memang harus bekerja bersama, berkolaborasi untuk bagaimana mewujudkan goals yang sudah kita tetapkan bersama dan sudah diarahkan oleh pimpinan,” ujar Noor Arifin.

Semangat untuk keterbukaan selalu menjadi kunci dalam kemajuan. Keterbukaan ini adalah kalau kita memang ada masalah, kita sampaikan kepada para stakeholder pada pagi hari ini untuk objek vital nasional. “Tetapi ketika kita memang bisa mengulurkan tangan untuk men-support ataupun membantu di dalam konteks lingkungan (obvitnas migas) ini, maka kita juga harapkan untuk ada keterbukaan,” tutup Noor Arifin.


Forum Obvitnas Migas ini dibagi menjadi 2 materi pemaparan dan diskusi. Pada sesi Pertama, disampaikan materi mengenai Penetapan Obvitnas Sektor ESDM dan Evaluasi untuk Subbidang Migas, Kewajiban Pengelola Fasilitas Obvitnas, dan Keamanan Siber Pada Fasilitas Obvitnas Subbidang Migas. Adapun materi Sesi Kedua mengenai Sistem Manajemen Pengamanan Fasilitas Obvitnas di Kegiatan Usaha Hulu dan Hilir Migas, serta Pengawasan Objek Vital Nasional Subbidang Migas. (AFB)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.