Jakarta, Untuk mendorong penggunaaan bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi semakin meningkat, bertempat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (16/11), dilakukan peresmian beroperasinya Mobile Refueling Unit (MRU) di 4 lokasi di DKI Jakarta dan sekitarnya. MRU yang diresmikan ini dibangun PT Pertamina sebagai penugasan dari Pemerintah c.q. Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Keempat MRU tersebut masing-masing satu unit beroperasi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, SPBG Pulogebang, Jakarta Timur, SPBU COCO Jl. Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.
Peresmian dilakukan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja bersama Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi Sutanto Soehodho dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto serta Direktur Utama PT Pertagas Niaga Hendra Jaya.
MRU adalah suatu
unit pengisian bahan bakar gas berupa CNG yang dapat berpindah tempat dari satu
lokasi ke lokasi lain (mobile) dan
penempatannya diprioritaskan untuk lokasi yang tidak terjangkau oleh pipa gas.
Setiap MRU memiliki ukuran 20 ft dengan kapasitas storage sekitar 1800 lsp.
Keberadaan MRU di beberapa tempat tersebut diyakini akan memudahkan para
pengguna kendaraan berbahan bakar gas untuk mengisi bahan bakarnya dengan CNG
(Compressed Natural Gas) dengan merek dagang Envogas, yang lebih bersih dan
ramah lingkungan jika dibandingkan dengan BBM. MRU akan dioperasikan dan
dikelola oleh Pertamina melalui perusahaan afiliasinya, PT Pertagas Niaga.
Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja dalam sambutannya, memberikan apresiasi yang tinggi atas beroperasinya 4 MRU ini karena Pertamina bisa melaksanakan tugas yang diberikan Pemerintah, walaupun saat ini belum memberikan keuntungan. Untuk diketahui, harga BBG saat ini adalah Rp 3.100 per liter setara premium (lsp), sementara harga keekonomiannya Rp 4.300 hingga Rp 4.500 per liter setara premium (lsp).
“Ke depan, kita berharap margin untuk gas cukup, sehingga Pertamina dan badan usaha-badan usaha yang lain ikut membangun SPBG, MRU, sehingga semakin banyak yang menggunakan SPBG,†tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Migas juga meminta bantuan Pemda DKI Jakarta untuk mempermudah perizinan dan menerbitkan regulasi agar kendaraan-kendaraan umum seperti taksi, bisa menggunakan gas sehingga program diversifikasi BBM ke gas dapat bergerak lebih cepat.
Direktur Utama PT
Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menambahkan, peresmian MRU ini merupakan
bukti komitmen Pertamina mendorong penggunaan gas untuk transportasi.“Sambil terus berupaya mengembangkan pasar
Envogas dari sisi permintaan, kami terus menambah infrastruktur pengisian gas
sehingga semua stakeholder, termasuk
kalangan ATPM menjadi semakin yakin akan prospek pasar kendaraan berbahan bakar
gas di Indonesia di masa mendatang,†paparnya.
Saat ini, Pertamina telah menuntaskan pembangunan 34 unit Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Gas (SPBG) dengan kapasitas rata-rata 30 kilo liter setara premium
di setiap SPBG, termasuk tujuh MRU Pertamina yang tersebar di wilayah
Jabodetabek, Palembang, Semarang dan Balikpapan. Sebagian dari SPBG tersebut
dibangun dengan dana APBN dan pada tahun ini sedang dilaksanakan pembangunan 18
unit SPBG dengan dana APBN Tahun Anggaran 2015 dan 5 unit SPBG Ecostation
dengan anggaran Pertamina. (TW)