Ditjen Migas Kembali Sapa Sahabat Migas pada Migas Goes to Campus ITB 2023

Bandung – Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi kembali menyapa Sahabat Migas melalui kegiatan Migas Goes to Campus Institut Teknologi Bandung 2023, Sabtu (2/12). MGTC ITB 2023 menjadi kegiatan edukasi kemigasan bersama civitas academica yang ke-20 sejak pertamakali digelar di tahun 2015.

Kegiatan MGTC ITB 2023 juga menjadi momentum yang spesial mengingat goes to campus perdana diselenggarakan secara luring, setelah sebelumnya digelar secara daring akibat pandemic Covid-19. Sejumlah perwakilan mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, dan jurusan lain seperti Teknik Geologi, Teknik Kelautan, Teknik Kimia, SMB dan lainnya meramaikan kegiatan bertajuk “Migas Untuk Ketahanan Energi di Masa Transisi Energi” siang itu.

Dihadapan civitas academica, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M. Sc.,Phd., IPU  mengatakan bahwa gas adalah masa depan bagi Indonesia. Selain dimanfaatkan sebagai bahan energi, khususnya listrik, gas juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri pupuk, gas alam cair (LNG), hingga untuk ekspor. Tutuka menyebutkan, jika industri energi baru terbarukan (EBT) sudah tumbuh, gas akan dipakai untuk industri, contohnya bahan plastik.

“Dunia tidak bisa hidup tanpa petrokimia gas. Jadi, gas akan dipakai seumur dunia karena produk petrokimia akan dipakai terus,” tegas Tutuka.

Lebih lanjut, Tutuka menjelaskan bahwa dalam 20 tahun terakhir, pemanfaatan gas bumi meningkat sampai sekitar 70 persen.

“Sebelumnya, kita hanya memakai 30 persen, 70 persennya kita ekspor. Sekarang kita balik. Dalam Neraca Gas Indonesia 2025-2035, Indonesia sudah kekurangan pasokan gas pada 2035 sehingga harus dilakukan eksplorasi baru dan yang sudah ada, “ imbuhnya.

Adapun pemanfaatan gas bumi terbesar adalah untuk sektor industri sebesar 28,52 persen, pupuk 12,62 persen, dan ketenagalistrikan 12,22 persen. Porsi ekspor dari total pemanfaatan gas bumi adalah LNG sebesar 23,43 persen dan gas pipa 8,18 persen.

Dalam acara yang digelar secara live di Yotube Halo Migas Ditjen Migas, Tutuka menambahkan, tantangan dalam industri gas adalah distribusi. Ia mencontohkan, Jawa Timur (Jatim) memiliki kelebihan produksi gas, sedangkan Jawa Barat (Jabar) memiliki kebutuhan yang besar.

“Gas ini tidak bisa langsung dikirim, harus bikin LNG dulu. Akhirnya, kita bangun pipa. Sekarang baru 60 kilometer (km) dari Semarang ke Batang. Dua tahun lagi dilanjutkan ke Indramayu supaya di Jawa bisa nyambung semua,” jelasnya. 

Pada kesempatan yang sama Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr.Eng. Ir. Syafrizal, M.T., IPM. mengungkapkan perasaan senang dan bangga bahwa acara Migas Goes to Campus bisa menyasar civitas academica di ITB.

Menurut Syafrizal ketahanan energi merupakan komponen penting dari suatu bangsa, dimana ketersediaan sumber energi yang memadai juga harus dapat diperoleh dengan harga terjangkau.

“Di masa transisi energi, dimana energi fossil beralih ke Energi Baru Terbarukan, migas masih akan memiliki peran penting terkait ketahanan energi,“ ungkap Syafrizal.

Selain diskusi bersama civitas academica, kegiatan Migas Goes to Campus ITB 2023 juga dimeriahkan dengan kuis berhadiah, lomba best photo dan caption di sosial media instagram dan juga hiburan live music dari migascoustic yang personilnya merupakan pegawai Ditjen Migas.

Sebagai informasi bahwa Migas Goes to Campus merupakan agenda rutin Ditjen Migas KESDM yang telah diselenggarakan di berbagai universitas seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, UPN "Veteran" Yogyakarta, dan lain sebagainya. Kegiatan MGTC diharapkan dapat menjadi jembatan anatara Pemerintah dengan civitas academica dalam menentukan arah kebijakan yang baik dalam pengelolaan migas Indonesia bagi ketahanan energi nasional. Selengkapnya Halo Migas Ditjen Migas

(RAW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.