Ditjen Migas Gelar Indonesia’s Oil Stockpilling Development

Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyelenggarakan Indonesia’s Oil Stockpilling Development dengan Jepang di Hotel Sultan, Rabu (11/10). Ini merupakan tindak lanjut pertemuan bilateral The 4th Indonesia-Japan Energy Forum yang diselenggarakan pada 30 Januari 2017 lalu, di mana Cooperation on Energy Buffer Reserves (Oil Stockpilling) merupakan salah satu kesepakatan kedua belah pihak yang dituangkan dalam Action Plan kerja sama.

Acara dibuka oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Saleh Abdurrahman dan dihadiri oleh Mr Keiji Hisata dari METI-Japan. Delegasi Indonesia diwakili oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Sekretariat Jenderal DEN, BPH Migas, KPPIP dan juga dari PT. Pertamina. Sedangkan Delegasi Jepang terdiri dari Ministry of Economy, Trade and Industry (METI), JOGMEC serta perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

Indonesia saat ini tengah menyusun rumusan peraturan mengenai Cadangan Penyangga Energi (CPE)/Energy Buffer Reserves (EBR). "Pembangunan cadangan penyangga energi di Indonesia membutuhkan berbagai pertimbangan terutama dari sisi pemilihan lokasi, kriteria produk yang disimpang, dan juga pertimbangan permintaan serta aspek geografis," ujar Sekretaris Jenderal DEN Saleh Abdurahman dalam sambutannya.

Jepang sebagai negara yang telah mempunyai pengalaman dalam pembangunan cadangan penyangga energi merupakan salah satu negara yang mempunyai kesamaan dengan Indonesia terutama dilihat dari aspek geologi. Oleh karena itu, Indonesia menginginkan saran serta kerja sama antar kedua negara dapat dikembangkan kembali.

"Pembangunan cadangan penyangga energi di Indonesia juga didorong untuk dilakukan oleh swasta sehingga dibutuhkan masukan dari berbagai pihak terutama dalam hal regulasi dan juga insentif-insentif sehingga menarik bagi swasta. Ke depannya, melalui kegiatan hari ini kerja sama kedua negara dapat dikembangkan kembali seperti dalam pelaksanaan pengembangan kapasitas, maupun riset bersama dalam tatanan waktu yang disusun bersama," papar Saleh.

Adapun METI Japan dalam kesempatan itu menyampaikan, pembangunan stockpiling haruslah didukung oleh berbagai pihak dan juga institusi dan dalam pembangunannya, salah satu hal yang penting untuk dijaga adalah momentum.

Topik bahasan dalam kegiatan ini antara lain mencakup pengalaman, pengetahuan dan teknologi dari Jepang mengenai persiapan awal mulai perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan oil stockpilling; pertimbangan pembentukan badan/unit (seperti JOGMEC) sebagai wakil Pemerintah dalam pengelolaan oil stockpilling; regulasi, penentuan lokasi dan tipe oil stockpilling; mekanisme pendanaan; prosedur kerja sama yang dilakukan Pemerintah dengan negara lain untuk mendapatkan feed (crude oil) untuk mengisi oil stockpilling; dan lain sebagainya. (DK)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.