Dirjen Migas Buka Workshop CoE on CCS and CCUS

Jakarta, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja meresmikan sekaligus membuka Workshop Launching and Initialization of Center of Excellence (CoE) on Carbon Capture and Storage (CCS) and Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) in Indonesia, di Ruang Sarulla Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (23/5). Dalam kesempatan itu Wirat mengatakan, Pemerintah akan menjadikan Center of Excellence (CoE) on CCS dan CCUS di Indonesia sebagai pusat studi, penelitian serta diskusi terkait upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Workshop ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta didukung oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Asian Development Bank ( ADB).

Indonesia sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, pada COP 2015 ke-21 di Paris, berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 sampai 29%. Dengan dukungan internasional, pengurangannya ditargetkan hingga 41%. Salah satu peran Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi adalah untuk memastikan bahwa komitmen akan terpenuhi. Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan berbagi pengetahuan tentang bagaimana CCS akan berperan dalam mengurangi gas rumah kaca.

Mengawali sambutannya, Dirjen Migas menyambut baik penyelenggaraan workshop, mengingat Indonesia memiliki banyak lapangan yang mengandung banyak CO2 dan menjadi tantangan dalam pengembangan migas di Indonesia. Studi yang dilakukan CoE ini, diharapkan dapat langsung diimplementasikan di lapangan sehingga dapat dimanfaatkan hasilnya. "CoE di Indonesia bukan hanya teori saja. Kalau CoE hanya teori saja, studi-studi tidak ada apa-apa, hanya kertas. Jadi di sini teori langsung diimplementasikan. CoE ini akan menjadi pusat studi dan juga networking, research, discussion, dan juga akan diimplementasikan pada proyek percontohan," katanya.

Lebih lanjut Wirat menyatakan, wilayah kerja Natuna yang memiliki Co2 tinggi dapat dijadikan proyek percontohan CoE. Pengembangan Natuna penting karena cadangan gasnya terbilang besar.

Mengakhiri sambutannya, Wirat menyampaikan terimakasih untuk dukungan yang diberikan oleh Asian Development Bank (ADB), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan semua universitas, serta kepada Jepang (JICA) yang juga mendukung dalam program ini.

Hadir pula dalam acara ini, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Minyak dan Gas Bumi Teknologi (Lemigas) Usman Pasarai, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Patuan Alfon Simanjuntak, Managing Director of CoE CCS-CCUS Prof. Wawan Gunawan A. Kadir, Spesialis Energi, Departemen Asia Tenggara, Asian Development Bank (ADB) Shannon Cowlin, dan perwakilan Perwakilan terhormat dari Jepang, Amerika Serikat, Norwegia, Inggris dan Kanada. (DK)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.