Demi Kejar Target Net Zero Emissions, LEMIGAS Turut Serta Dorong Implementasi CCS / CCUS

Berita



JAKARTA - LEMIGAS ikut ambil bagian dalam upaya implementasi Teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture and Utilization Storage (CCUS) di Indonesia. Keduanya merupakan bagian dari strategi menuju Net-Zero Emission di tahun 2060.

Ariana Soemanto, Kepala LEMIGAS menyatakan LEMIGAS dengan kemampuan laboratorium dan para ahli yang dimiliki, sejak tahun 2003 telah melakukan berbagai studi terkait CCS/CCUS. "Beberapa pihak juga sudah diajak bekerja sama seperti Pertamina, Mitsubishi, Shell, Total, Japex, ITB serta ada juga lembaga pembiayaan seperti ADB dan World Bank," ungkap Ariana dalam keterangannya, Senin (12/2).

Belum lama ini LEMIGAS juga berperan aktif dalam edukasi perkembangan, regulasi, dan keekonomian dalam implementasi CCS/CCUS kepada stakeholder melalui Knowledge Sharing LEMIGAS Academy, pada hari Rabu 7 Februari 2024 yang disampaikan oleh Dandan Damayandri, salah satu peneliti LEMIGAS.

Dia menjelaskan terdapat tiga tahap utama dalam implementasi CCS/CCUS, pertama adalah teknologi penangkapan CO2 dari sumbernya. Kedua adalah teknologi transportasi CO2 dari sumber ke reservoir dan ketiga teknologi injeksi dan pengawasan monitoring pasca injeksi CO2.

"Dari sisi keekonomian adanya carbon tax dan carbon credit diharapkan dapat menarik para pelaku bisnis tertarik untuk melakukan proyek CCS/CCUS," kata Dadan.

Dari sisi regulasi implementasi CCS/CCUS di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No.2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kegiatan CCS/CCUS yang mengatur aspek teknik, skenario bisnis, regulasi dan ekonomi dan diperkuat dengan disahkannya Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon yang di dalamnya diatur skema penyelenggaraan CCS di Indonesia, termasuk aturan untuk kegiatan eksplorasi dan operasi.

Dadan menyebutkan saat ini terdapat 15 proyek CCS/CCUS yang sedang dikembangkan di Indonesia antara lain Amonia Bersih di Sulawesi Tengah, Repsol Sakakemang, BP Tangguh, Pertamina Sukowati, Pusat Karbon Aceh, Pusat Penyimpanan Regional Exxon Mobile Indonesia, dan Pertamina Jatibarang. "Dari berbagai proyek tersebut diharapkan pengurangan emisi CO2 di Indonesia segera dapat dicapai," ujarnya.

Knowledge sharing yang dilakukan secara online tersebut mendapatkan atensi luar biasa dengan jumlah peserta mencapai 300 orang. Para perserta dari berbagai kalangan seperti dinas ESDM provinsi, KKKS, Universitas turut berdiskusi secara aktif dan antusias dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya saran-saran dari peserta Knowlegde Sharing memberi masukan kepada LEMIGAS Academy untuk mengangkat tema-tema yang menarik lagi. Senada dengan hal tersebut awal bulan Maret 2024 LEMIGAS Academy akan mengangkat tema konsep dan strategi implementasi pengolahan gas menjadi liquid.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.