Dalam 7 Tahun, Jargas Terbangun di 14 Provinsi

Jakarta, Pemerintah telah membangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) mulai 2009 dan hingga tahun 2016, telah terbangun 197.00 sambungan rumah (SR) di 27 kabupaten/kota yang masuk dalam 14 provinsi.

Khusus untuk tahun 2016, menurut Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi (Migas) Alimuddin Baso dalam acara 11th Natural Gas Vehicles & Infrastructure Indonesia Forum and Exhibition di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (14/3), terbangun 88.900 SR atau terbanyak sejak awal pembangunan jargas.

Dari seluruh jargas yang telah terbangun, sebagian besar berlokasi di Indonesia bagian barat. Daerah yang paling banyak dibangun jargas adalah Prambumulih yaitu sebanyak 32.000 SR. Sementara itu untuk tahun 2017, Pemerintah berencana membangun sekitar 53.700 SR. Salah satu daerah yang akan dibangun jargas adalah Rusun Kemayoran sebanyak 7.045 SR.

Lebih lanjut Alimuddin memaparkan, penggunaan gas bumi untuk rumah tangga memiliki banyak keuntungan, antara lain lebih bersih, aman dan murah jika dibandingkan dengan LPG 12 kg. Jika menggunakan LPG 12 kg, tiap rumah tangga harus mengeluarkan uang sekitar Rp 130.000 per bulan. Sementara dengan menggunakan gas bumi, hanya sekitar Rp 40.000 per bulan. “Itu artinya bahwa rumah tangga bisa menabung lagi, Rp 90.000 untuk kebutuhan lain seperti kebutuhan sekolah dan lain-lain,” tambahnya.

Pembangunan jargas merupakan program berkelanjutan Pemerintah untuk menyediakan energi yang bersih dan murah bagi masyarakat. Penggunaan gas bumi juga dapat menekan subsidi BBM dan impor LPG. Jargas dibangun di daerah-daerah yang memiliki atau dekat dengan sumber gas atau memilki jaringan transmisi gas bumi. (DK)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.