Capaian Ditjen Migas 2023: Tingkatkan Jaminan Pasokan Energi, PNBP dan Pemanfaatan Gas Domestik Berhasil Lampaui Target

Berita

 

Jakarta, Subsektor minyak dan gas bumi (Migas) memberikan catatan kinerja yang baik selama tahun 2023, di tengah tantangan tren penurunan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP). Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) subsektor Migas berhasil melampaui target yang telah ditetapkan, PNBP SDA subsektor Migas tahun 2023 mencapai Rp117 triliun atau 113% dari target Rp103,6 triliun. Sedangkan Penerimaan BLU Migas mencapai Rp230,4 triliun atau 153,6% melampaui target sebesar Rp150 triliun.

“Jika kita lihat dari rata-rata ICP, ICP kan kurang lebih sebagai patron bahwa tahun 2022 memang sangat tinggi sehingga penerimaan kita tahun 2022 angkanya juga lebih tinggi dibanding tahun 2023, dan tahun 2023 harga ICP nya memang lebih tinggi dibanding dengan tahun 2021, demikian juga dengan penerimaan PNBP nya juga demikian, jadi PNBP mengikuti pola dari ICP ini, kurang lebih seperti itu,” papar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam konferensi pers Capaian Kinerja Subsektor Migas di Gedung Ibnu Soetowo, Selasa (16/1). Dalam acara ini, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji didampingi para pejabat eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).

Tutuka menambahkan bahwa tren PNBP subsektor Migas dalam beberapa tahun terakhir juga menunjukkan apa yang Pemerintah lakukan di sini konsisten dengan program sehingga dampaknya hanya terkena dari ICP-nya, walaupun saat ini declining produksi minyak berlangsung tapi Pemerintah bisa menahan untuk tidak terlalu tajam dan untuk produksi gas sebetulnya bisa lebih tinggi apabila offtaker dan infrastrukturnya sudah tersedia.

Capaian melampaui target juga terlihat dari porsi gas bumi untuk kebutuhan domestik semakin besar yang mencapai  68,2% lebih besar dibandingkan porsi ekspor dan melampaui target 67% yang telah ditetapkan, dengan capaian kinerja sebesar 101,79%. Realisasi penyaluran gas bumi domestik 2023 sebesar 3.745 BBTUD.  Pemanfaatan gas bumi paling besar untuk industri sebesar 1.515,8 BBTUD (40,5%).

Sementara untuk realisasi investasi Migas tahun 2023 mencapai US$15,6 milliar atau 89,66% dari target tahun 2023 sebesar US$17,4 miliar. Nilai realisasi ini naik 12% dibandingkan realisasi tahun 2022 lalu. Realisasi investasi tahun 2023 terdiri dari investasi hulu Migas US$13,72 miliar dan hilir Migas sebesar US$1,88 miliar.

Terkait lifting migas, Tutuka menyampaikan bahwa realisasi lifting minyak mencapai 605.500 barel per hari, di bawah target 660.000 barel per hari. Sedangkan lifting gas mencapai 960.000 barel setara minyak per hari, di bawah target 1,100 juta barel setara minyak per hari. “Optimalisasi lifting migas terus dilakukan sehingga decline minyak bumi berkurang menjadi hanya 1,2% pada tahun 2023, mudah-mudahan ke depan dengan strategi-strategi khusus bisa naik, sementara untuk lifting gas sendiri meningkat 2,2%, kalo gas sebetulnya dipengaruhi oleh infrastruktur dan offtaker-nya, karena dari sisi produksinya sudah ada,” katanya.

Untuk mendorong pencapaian target produksi minyak, Pemerintah menyiapkan beberapa strategi peningkatan produksi migas, antara lain optimasi produksi pada lapangan eksisting, transformasi Resources to Production, mempercepat Chemical EOR, eksplorasi secara masif untuk penemuan besar serta memberikan kemudahan investasi dan insentif.

Upaya Pemerintah melakukan eksplorasi secara masif untuk penemuan besar di tahun 2023 menunjukkan hasil menggembirakan, keberhasilan penemuan cadangan gas di 2 lapangan yaitu Geng North Ganal yang diperkirakan memiliki potensi cadangan mencapai 5,8 triliun kaki kubik (TCF) dan Layaran– 1 Blok South Andaman yang diperkirakan memiliki potensi cadangan mencapai 6 triliun kaki kubik (TCF).

Pada tahun 2023 juga telah ditawarkan Wilayah Kerja (WK) Migas sebanyak 10 dari target 10 Wilayah Kerja, dengan capaian kinerja sebesar 100%. “Dari 10 WK yang ditawarkan tersebut, 3 WK ditawarkan dengan mekanisme penawaran langsung, 6 WK dengan mekanisme lelang regular dan 1 WK dari hasil keberminatan Pertamina. Selama tahun 2023 juga telah ditandatangani sebanyak 13 WK PSC dengan total Firm Commitment sebesar US$13,72 juta," papar Tutuka.

Keberhasilan penawaran WK Migas ini tidak lepas dari upaya-upaya Pemerintah untuk meningkatkan minat terhadap WK Migas yang ditawarkan. Ditjen Migas terus berupaya melakukan perbaikan Bentuk dan Ketentuan-Ketentuan Pokok (Terms & Conditions) Kontrak Kerja Sama agar lebih menarik antara lain melalui improvement fiscal term di antaranya perbaikan split yang lebih menarik mempertimbangkan faktor risiko (hingga 50% untuk kategori very high risk), 100% DMO Price, besaran FTP shareable yang lebih rendah (10%) serta terms lainnya yang lebih baik untuk investor pada WK yang ditawarkan.

Untuk program konversi BBM ke BBG kepada petani dan nelayan sasaran, realisasi tambahan pembagian converter kit (konkit) pada tahun 2023 sebanyak 39.465 paket konkit untuk petani dan 14.160 paket konkit untuk nelayan sasaran, dengan tambahan tersebut total paket konkit yang telah terbagi sebesar 83.913 paket untuk petani dan 130.019 paket untuk nelayan sasaran. Realisasi Pembangunan ruas Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I ruas Semarang-Batang sepanjang 62 km di tahun 2023 telah mencapai 100%.

Selain itu, untuk penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) sendiri cenderung meningkat sejak tahun 2017, tahun 2023 penyaluran BBM Solar mencapai 17,57 Juta KL atau diatas kuota JBT Minyak Solar APBN 17,0 juta KL dan penyaluran LPG 3 Kg mencapai 8,05 Juta MTon atau diatas kuota LPG APBN 8,0 Juta MTon. Sedangkan sejak tahun 2017, penyaluran Minyak Tanah cenderung stagnan, tahun 2023 penyaluran Minyak Tanah mencapai 0,49 Juta KL atau masih di bawah kuota (0,5 juta KL). (KDB)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.