Bangun Pertanian di Merauke, Pemerintah Impor Gas dari Papua Nugini

Nusa Dua, Bali,Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Papua Nugini. Pemerintah berencana mengimpor gas dari Papua Nugini yang akan digunakan untuk keperluan pabrik pupuk, menyusul rencanaPemerintah membangun sektor pertanian di Merauke, Papua.

Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja di Bali, akhir pekan lalu, mengatakan, sesuai dengan Neraca Gas Indonesia, pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia harus mengimpor gas bumi. Di sisi lain, Pemerintah Papua Nugini memiliki produksi gas bumi yang cukup besar. Untuk itu, Pemerintah berencana mengimpor gas dari negara tersebut akan yang digunakan untuk pabrik pupuk.

“Kita ada program dari Pemerintah yaitu akan membangun ladang pertanian yang sangat luas di Merauke. Jadi kita bisa beli gasnya dia (Papua Nugini), kita bikin pabrik pupuk di Merauke,” papar Wiratmaja.

Kedua negara, lanjut dia, tengah membicarakan besaran gas yang dibutuhkan Indonesia dan sebaliknya, Papua juga menghitung kesediaan gasnya.Wiratmaja memperkirakan, kebutuhan gas untuk pabrik pupuk sekitar 150 MMSCFD.

Impor gas ini, dapat dilakukan dengan membangun pipa gas di daerah perbatasan, di mana di lokasi tersebut akan dikembangkan lahan pertanian secara besar-besaran. “Karena di perbatasan, ditarik saja pipanya karena tanah pertanian kita di sekitar Merauke. Ini untuk keperluan pertanian dan rencana ini untuk jangka panjang,” tambahnya.

Selain akan mengimpor gas,Pemerintah Indonesia dan Papua Nugi juga menjalin kerja sama di bidang studi bersama dan eksplorasi di daerah perbatasan serta sharing teknologi dan sumber daya manusia di Bontang dan Cepu.“Kita memiliki centre untuk pendidikan LNG operation di Bontang. Jadi kawan-kawan dari Papua Nugini bisa mengikuti pendidikan di Bontang, Cepu dan sebagainya.” (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.