Banda Aceh,
Peringatan Hari Nusantara ke-15 Tahun 2015 hampir mencapai puncak perayaannya,
yaitu pada tanggal 13 Desember 2015 di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh. Berbagai
rangkaian kegiatan pun dilaksanakan menuju puncak perayaannya. Sebagai Ketua
Pelaksana Hari Nusantara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
mengembangkan model pembangunan infrastruktur energi dan listrik untuk cluster ekonomi maritim.
Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM F. X. Sutijastoto menerangkan,tahun ini pelaksanaan peringatan Hari
Nusantara tidak hanya seremonial, namun substansial dan berdampak langsung
kepada kepentingan masyarakat. “Sebagai bagian dari peringatan Hari Nusantara
ke – 15, kami melaksanakan pembangunan yang akan berdampak bagi kepentingan
masyarakat. Pembangunan tersebut di antaranya pembangunan jaringan listrik di
kawasan Pelabuhan Lampulo, termasuk penerangan dengan lampu surya. Serta insya
Allah akan ada pembangungan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) untuk
Lampulo, “ kata Sutijastoto saat menyampaikan sambutan acara Peluncuran
Rangkaian Puncak Acara Hari Nusantara di Pendopo Gubernur Provinsi Aceh, Banda
Aceh, Minggu (6/12).
Sutijastoto juga menjelaskan bahwa Kementerian ESDM mengembangkan model
pembangunan infrastruktur energi dan listrik untuk cluster ekonomi maritim yang sementara ini telah dibangun proyek
percontohan di beberapa wilayah barat, tengah dan timur Indonesia dan salah
satunya adalah Aceh Jaya.
“Jadi dengan proyek percontohan ini, diharapkan dapat dikembangkan di
wilayah-wilayah lain, terutama di wilayah pesisir juga pulau-pulau kecil dan
pulau-pulau terdepan,†tambahnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Kementerian mendukung pembangunan techno park di Provinsi Aceh yang akan
menjadi contoh pengembangan ekonomi maritim yang didukung energi bersih.
“Selain itu kita juga akan mendukung pembangunan techno park di wilayah Aceh yang merupakan kerja sama dengan
Kemenko Maritim dan Kemenristek. Insya Allah nanti 2016 techno park ini bisa terbangun dan menjadi percontohan bagaimana
ekonomi maritim didukung oleh energi bersih yaitu tenaga surya dan tenaga angin,â€
ujarnya.
Sementara untuk dukungan teknisnya pengembangan techno park tersebut, Sutijastoto mengatakan,Universitas Syiah Kuala sebagai tim teknis
yang nantinya juga berfungsi sebagai pusat informasi. “Tanggal 11 Desember
nanti kita akan mengadakan temu mitra bisnis yang utamanya adalah bagaimana
kita bisa mengusulkan investasi di Aceh Jaya sebagai percontohan,†ungkap
Sutijastoto. (WA)