Wapres: Silakan Demo, Program Konversi Dilanjutkan


Ia menjanjikan pemerintah akan memperbaiki kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut, termasuk kurangnya sosialisasi dan kualitas kompor maupun tabung gas elpiji.

 

Hal tersebut dikemukakan Wapres, Senin (13/8), seusai meninjau pabrik PT Hamasa Steel Central dan PT Wijaya Karya (Wika) Intrade di Cileungsi, Bogor.

 

Dalam kunjungan itu, Wapres didampingi Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Meneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, serta Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta.

 

“Kalau ada yang mau demo silakan saja, yang jelas tidak ada yang dirugikan oleh program ini. Satu-satunya yang rugi hanya pengoplos minyak tanah,” ungkap Jusuf Kalla.

 

Janji perbaikan

 

Wapres menjanjikan pemerintah akan memperbaiki pelaksanaan program konversi energi, termasuk memperketat pengawasan atas kualitas kompor dan tabung gas.

 

“Mungkin ada saja satu dua yang bocor. Akan tetapi, sistemnya kita buat berlapis melalui kualitas kontrol. Belum lagi, kita akan tambah untuk dicek Surveyor Indonesia dan Departemen Perindustrian ikut mengawasi supaya aman,’ ujar Wapres.

 

Tentang hasil peninjauannya, Wapres Jusuf Kalla menyatakan, seluruh produsen dan pemasok dinilainya sudah sangat siap.

 

“Ini meyakinkan kita, program konversi dapat berjalan dengan baik. Meskipun kebutuhan investasinya Rp 15 triliun, akan tetapi semua pihak akan ikut menopangnya,” tambah Wapres.

 

Hamasa Steel Centre yang diorder untuk memproduksi tabung gas hingga akhir tahun 2007 ini sebanyak 1,35 juta tabung, namun hingga saat ini baru sekitar 158.000 unit tabung yang baru diselesaikan. Adapun Wika Intrade mendapat pesanan 400.000 kompor dan 700.0000 tabung gas elpiji. (Sumber: Kompas)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.