Wamen ESDM: Mau Hemat, Pakai BBG

"Harga LGV yang Rp 5.600 per lsp. Itu 60% dari harga BBM non subsidi. Harga CNG malah lebih murah lagi," kata Widjajono di Serpong, Kamis (12/1).

Mengenai harga converter kit yang berkisar antara Rp 12-15 juta, menurut Widjajono, relatif murah karena sudah termasuk biaya pasang dan garansi selama 5 tahun.

Untuk masyarakat pemilik kendaraan roda empat yang ekonominya terbatas dan usaha kecil menengah, lanjutnya, dapat diberikan insentif yang mekanisme saat ini sedang dirumuskan.

"Mungkin pakai surat keterangan RT dan RW. Itu nanti ada timnya," tambah Wamen.

Untuk masyarakat mampu, Widjajono menghimbau agar tidak memanipulasi supaya mendapat keringanan membeli converter kit.

Pada tahap awal ini, sebagian converter kit masih akan diimpor karena keterbatasan penyediaan. Namun jika nanti masyarakat sudah menyadari manfaat menggunakan BBG, Widjajono yakin PT Dirgantara Indonesia akan mampu memproduksi converter kit. Sekarang ini, PT DI baru memperoduksi sekitar 500 converter kit.


Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.