WK Gas Shale Segera Ditawarkan

“Kami akan lakukan penawaran secepatnya. Sekarang masih dipersiapkan,” ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro.

 

Wilayah kerja gas shale yang akan ditawarkan terutama berlokasi di daratan (onshore). Pertimbangannya, biaya yang dikeluarkan akan lebih murah atau ekonomis.

 

“Sekarang kita onshore dulu, yang biayanya murah,” katanya.

 

Dikatakan, pada saat ini Pemerintah sedang melakukan persiapan secara teknis yaitu melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang potensial untuk dikembangkan gas shale-nya.

 

“Setelah secara teknis selesai, kita mempersiapkan regulasinya. Isinya antara lain pengaturan bisnis pengusahaan,” imbuh Edy.

 

Meski masih dalam taraf persiapan, jika ada investor yang ingin melakukan penelitian mengenai potensi gas shale di lokasi tertentu, menurut Edy, hal itu bisa saja dilakukan.

 

“Kalau ada investor yang mau paralel yaitu mencari (besaran) potensinya, silakan saja. Itu butuh waktu sekitar 6 bulan. Setelah itu dia bisa melakukan joint study. Malah bisa lebih cepat,” paparnya.

 

Potensi gas shale Indonesia terutama berada di Kawasan Indonesia Timur. Berdasarkan data yang dikeluarkan ITB, potensi gas shale mencapai 1.000 TCF. Namun hal ini masih perlu pembuktian lebih lanjut.

 

Gas shale adalah gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi.  Gas shale ekonomis dikembangkan jika letaknya tidak terlalu di dalam bumi yaitu sekitar 300-400 meter di bawah permukaan.

 

Di Amerika, gas shale telah dikembangkan sejak tahun 2000 dan pada 2004 diperkirakan dapat menghasilkan gas sebesar 16 BCF. Australia juga telah mengembangkan gas shale dan diperkirakan mulai dapat berproduksi pada 2015-2016.

 

“Eropa juga baru mulai mengembangkan gas shale. Makanya kita jangan ketinggalan. Ini kan berebut investor,” ujar Edy.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.