Pemerintah daerah, menurut
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh usai jumpa pers di Kementerian ESDM, Rabu
(9/3), memiliki tanggung jawab untuk menenangkan masyarakat yang panik membeli
BBM melebihi kebutuhan. Hal ini lantaran kuota yang diajukan pemerintah ke DPR,
didasarkan pada kuota yang diminta pemda tingkat II.
â€ÂIni yang menurut saya kita
lupakan itu,†tambahnya.
Menjawab pertanyaan wartawan
jika ada pemda yang meminta tambahan kuota, Darwin menegaskan, pemerintah tidak
akan mengorbankan program pro rakyat dan APBN hanya karena ketidakmampuan pemda
tertentu mengatur volume BBM bersubsidi di wilayahnya.
Dalam jumpa pers yang dihadiri
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono
dan Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan, Menteri ESDM menghimbau masyarakat
tidak panik membeli BBM bersubsidi melebihi kebutuhan. Saat ini, katanya,
pemerintah tidak berencana menaikkan harga BBM bersubsidi.
â€ÂGunakan bahan bakar sesuai
kebutuhan normal. Kalau bangsa lain bisa melakukan penghematan sebagai bentuk sharing harga minyak dunia sedang tinggi
karena gejolak sesaat, saya kira kita semua bisa. Insya Allah bisa kita atasi.
Harga minyak (BBM) tidak naik. Jadi tidak perlu rush,†kata Darwin.