Uji Coba Sistem Tertutup LPG 3 Kg di Malang

Uji coba sistem distribusi tertutup dengan menggunakan kartu kendali, menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Saryono Hadiwidjoyo ketika menerima kunjungan anggota Komisi B DPRD Jombang, Jawa Timur, Kamis (5/11), dilakukan selama sekitar satu bulan. Dari uji coba ini diharapkan dapat diperoleh sistem yang paling tepat untuk memastikan bahan bakar yang disubsidi ini diterima oleh pihak yang berhak menerimanya.

“Nanti dari hasil uji coba ini kita evaluasi, sistem distribusi tertutup seperti apa yang paling tepat dan bagus. Apakah cukup menggunakan KTP atau kartu khusus semacam ATM untuk membeli LPG bersubsidi,” kata Saryono.

Sistem distribusi tertutup untuk LPG tabung 3 kg, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang ditetapkan 29 September lalu. Pelaksanaan sistem tertutup dilakukan oleh Dirjen Migas secara bertahap.

Pelaksanaannya dengan mempertimbangkan 3 hal yaitu kemampuan daya beli pengguna LPG tabung 3 kg, jaminan dan kesinambungan penyediaan dan pendistribusian serta ketersediaan sarana dan fasilitas pendistribusian LPG tabung 3 kg.

Terkait dengan peran pemerintah daerah, Saryono menjelaskan, peraturan itu juga mengatur bahwa dengan memperhatikan kondisi daerah, daya beli masyarakat dan marjin yang wajar serta sarana dan fasilitas penyediaan dan pendistribusian LPG tabung 3 kg, Pemda Provinsi bersama dengan Pemda Kabupaten/Kota menetapkan harga  eceran tertinggi (HET) LPG tabung 3 kg.

Penetapan HET oleh Pemda ini disambut baik rombongan DPRD Jombang yang dipimpin M. Baedlowi. Alasannya, selama ini masyarakat sering kesulitan memperoleh LPG tabung 3 kg. Jika ada, harganya pun mahal karena disalahgunakan agen. Padahal, pasokan yang tersedia sebetulnya cukup banyak.

“Kami pernah mengecek ke SPBE, pasokan LPG tabung 3 kg banyak. Tetapi masyarakat sulit mendapatkan karena disimpan oleh oknum dan dijual dengan harga tinggi. Dengan adanya kebijakan penetapan harga oleh Pemda, oknum-oknum tidak bisa main-main lagi,” kata Baedlowi.

DPRD Jombang juga mengeluhkan adanya satu kabupaten di daerahnya yang belum mendapat paket perdana LPG tabung 3 kg.

Secara umum, menurut Baedlowi, masyarakat Jombang mendukung dan menyambut gembira program konversi minyak tanah ke LPG. Diharapkan pemerintah dapat menjamin kesinambungan pasokan.

Berdasarkan data Ditjen Migas, penyaluran paket perdana LPG 3 kg di Kabupaten Jombang pada tahun 2008 sebesar 28.673 paket. Pada tahun ini, diharapkan dapat didistribusikan sebanyak 257.612 paket.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.