Tingginya Permintaan Minyak China dan India Perkuat Harga Minyak Juli

Peningkatan harga minyak dunia juga diperkirakan disebabkan oleh kecenderungan sejumlah negara OPEC terutama Iran untuk tidak meningkatkan produksi, ditambah anjloknya produksi dari Libya yang dilanda konflik politik.

“Selain itu, European Central Bank (ECB) diprediksikan akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Hal ini dapat mengakibatkan Dollar AS melemah sehingga meningkatkan daya tarik komoditas minyak,” kata Tim Harga Minyak Indonesia.

Sementara faktor yang diperkirakan dapat memperlemah harga minyak dunia adalah krisis hutang di zona Eropa yaitu Yunani dan Portugal yang berkepanjangan, dikhawatirkan dapat memicu krisis ekonomi yang lebih luas.

Faktor lainnya adalah recovery perekonomian dunia yang melambat, sejalan dengan tingginya harga minyak dunia saat ini serta tingginya tingkat inflasi yang dapat menghambat pertumbuhan keonomi khususnya di negara-negara non OECD Asia (China dan India) yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi global.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.