Tim Renegosiasi Tangguh Diminta Utamakan Kepentingan Negara

“Tak perlu banyak janji, insya Allah terbukti. Jalankan secara transparan, jangan ada niat tidak-tidak, jangan ada conflict of interest dan tidak perlu gaduh,” ujar Presiden.

 

Presiden berharap di masa mendatang, setiap kontrak kerja sama LNG wajib mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

 

Tim Renegosiasi Tangguh dipimpin Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Menko Perekonomian Eddy Abdurrahman  bertindak sebagai sekretaris, Menneg BUMN Sofyan Djalil dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro sebagai narasumber serta 5 anggota yaitu Dirjen Migas Evita H. Legowo, Kepala BPMIGAS R. Priyono, Komisaris Pertamina Umar Said, Dubes RI di Tiongkok Sudrajat dan Staf Ahli Menko Perekonomian M. Ikhsan.

 

Menurut Sri Mulyani, tim negosiasi akan menjadikan harga minyak sebagai salah satu acuan. Namun mengenai targetnya, Sri Mulyani menolak membicarakannya saat ini.

 

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menambahkan, negosiasi ulang gas Tangguh dengan Cina akan mengacu seperti perjanjian pemerintah dalam Blok Cepu. Ia memastikan pengiriman ke Fujian belum akan dilakukan hingga awal 2009 karena pemerintah akan mengkaji kembali harga gas tersebut.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.