"Proyek ini akan secara rutin dilaporkan
kepada Presiden," kata Menteri ESDM Jero Wacik, seusai mendampingi
Presiden SBY menerima Presiden dan CEO Inpex Corporation Toshiaki Kitamura dan
delegasi, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (18/9)
pagi.
Inpex menggarap dua proyek besar di Indonesia. Selain lapangan gas Abadi atau
Masela, di Laut Arafuru, Papua, juga ada proyek di Mahakam, Kalimantan Timur,
yang dikerjakan bersama Total. Untuk blok Mahakam, kontraknya akan berakhir
pada 2017. Pemerintah sedang mengevaluasi proyek tersebut dengan sebaik-baiknya
demi mempertimbangkan kepentingan Indonesia.
"Presiden mengarahkan agar semua proyek yang dikerjakan di Indonesia harus
punya banyak manfaat yang besar untuk Indonesia. Tidak boleh ada proyek yang
hanya menguntungkan perusahaan asing," Menteri Wacik menegaskan.
Selain kedua proyek besar tersebut, selama lebih dari 47 tahun beroperasi di
Indonesia Inpex telah melaksanakan 41 proyek minyak dan gus bumi. Perusahaan
asal Jepang ini juga secara aktif mengerjakan 12 proyek tambahan, mencakup
kegiatan eksplorasi serta pengembangan dan produksi di beberapa blok lepas
pantai yang membentang dari Aceh hingga Maluku. Hingga kini, Inpex telah
menginvestasikan sekitar 21 miliar dolar AS di Indonesia.(www.presidenri.go.id)