The 5th Indonesia-Thailand Energy Forum

Pertemuan dua hari tersebut membahas perkembangan energi terbaru di Indonesia dan Thailand, serta diskusi bersama mengenai energi mix, kebijakan energi mix dan kebijakan harga energi. Selain itu juga dilakukan paparan mengenai sektor migas, seperti kebijakan hulu migas dan peluang investasi yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan Program Migas Agus Cahyono Adi.

Delegasi Indonesia dan Thailand juga menyampaikan paparan mengenai kebijakan dan peluang bisnis di bidang kelistrikan, mineral dan batubara serta energi baru terbarukan.

Ketua Delegasi RI ESDM F. Sutijastoto dalam sambutannya pada awal acara, menyambut gembira pelaksanaan The 5th Indonesia-Thailand Energy Forum yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Lebih lanjut dia menyampaikan, kebutuhan energi dipengaruhi oleh pertumbuhan energi. Dengan penduduk berjumlah 250 juta, kebutuhan energi Indonesia meningkat pesat. Di sisi lain, terjadi penurunan produksi minyak dan gas bumi. “Terjadi pergeseran paradigma kebutuhan energi Indonesia, dari sisi pasokan ke sisi permintaan,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, eksplorasi dan eksploitasi migas beralih dari Barat ke Timur, terutama di daerah terpencil dan laut dalam. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan migas dan menawarkan wilayah kerja migas ke investor dalam dan luar negeri. Indonesia juga menawarkan wilayah kerja migas non konvensional seperti CBM dan shale gas. Kontrak kerja sama pertama shale gas telah ditandatangani pada Mei 2013.

Dalam rangka mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, Indonesia juga mengembangkan energi terbarukan seperti panas bumi, energi matahari dan air.

“Dalam forum ini, Indonesia dan Thailand bekerja sama mengembangkan sektor energi guna mencapai ketahanan energi di masa depan,” tambah Sutijastoto.

Dalam pertemuan sebelumnya, kedua negara berkomitmen mendukung kerja sama PT Pertamina dan PTT Thailand untuk mendirikan pabrik petrokimia. Diharapkan untuk ke depan, dapat lebih banyak lagi proyek energi yang dapat dikerjasamakan.

The 5th Indonesia-Thailand Energy Forum selain dihadiri oleh pejabat pemerintah, juga diikuti oleh BUMN sektor energi dan asosiasi.

Indonesia-Thailand Energy Forum (ITEF) merupakan hasil kesepakatan dari serangkaian pertemuan sebelumnya yang telah mulai dibicarakan pada pertemuan Presiden RI dan PM Thailand pada Oktober 2006 di Jakarta. Terakhir, pada 21 Desember 2007 di Bangkok  disepakati dibentuk Energy Forum yang ditandatangani menteri energi kedua negara.

The 1stITEF diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada 11-12 Juli 2008. Dalam pertemuan itu, kedua negara sepakat menjalin hubungan yang lebih baik di sektor energi.  The 2nd ITEF diselenggarakan di Jogjakarta, 28-29 Juli 2010. Dalam pertemuan yang mengambil tema, “Strengthening Cooperation and Tightening Friendship in Energy Sektor” tersebut, kedua negara melakukan pemaparan mengenai isu-isu di sektor migas, ketenagalistrikan serta mineral dan batubara, di negara masing-masing.

The 3th Indonesia-Thailand Energy Forum diselenggarakan pada 2012 di Pattaya.  Sedangkan The 4th  Indonesia-Thailand Energy Forum diselenggarakan di Bali, Indonesia, tahun 2013. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.