Tembus Progres 86%, Ditjen Migas Siapkan Skema Pengelolaan Pembangunan Pipa Gas CISEM Tahap 2

Berita


Jakarta
  Pemerintah terus mendorong pengembangan infrastruktur gas bumi demi menjaga ketersediaan energi yang terjangkau dan berkesinambungan bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon–Semarang (CISEM) Tahap 2. Sebagai tindak lanjut, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) menggelar rapat koordinasi Persiapan Pengelolaan Pipa Transmisi Gas Bumi CISEM Tahap 2 bertempat di Balai Besar Pengujian Migas (LEMIGAS), Cipulir, Jakarta Selatan (24/09).

Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Pipa Gas CISEM dirancang menyalurkan gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat guna mendukung ketahanan energi dan menurunkan biaya distribusi. Rapat koordinasi digelar untuk menyiapkan rencana pengelolaan pasca-konstruksi agar pipa sepanjang kurang lebih 245 kilometer bisa segera beroperasi setelah penyelesaiannya pada Maret 2026.

Dalam sambutannya, Sugiarto selaku Koordinator Perencanaan Pembangunan menyampaikan capaian progres pembangunan pipa CISEM tahap 2 saat ini.

Saat ini progresnya secara fisik itu actual di 86,1%. Capaian tersebut dapat dibilang ahead ya dari plan semula 84,8%. Jadi 1,3% lebih cepat dari plan semula yang ditargetkan. Ini menjadi informasi yang menggembirakan gitu ya. Kami juga optimis berharap CISEM Tahap 2 ini akan selesai sesuai dengan kontrak terakhir di Maret 2026,” jelas Sugiarto.

Kegiatan rapat koordinasi ini dilanjutkan dengan paparan dan diskusi lebih lanjut mengenai “Persiapan Pengelolaan Pipa Transmisi Gas Bumi CISEM Tahap 2. Dalam paparannya, Sugiarto menyoroti manfaat pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi CISEM Tahap 2 bagi masyarakat.

Pembangunan Pipa CISEM 2 akan menciptakan sistem pipa transmisi gas yang terintegrasi dari Riau hingga Jawa Timur sehingga mendukung penurunan harga gas dengan memperluas akses suplai dari berbagai sumber, termasuk dari wilayah timur dan temuan baru di Jawa Tengah, ke daerah-daerah dengan kebutuhan gas yang tinggi seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah,” tambah Sugiarto.

Pada kesempatan yang sama, Ari Gemini Parbinoto selaku Kepala Biro Keuangan menegaskan pentingnya ketertiban administratif dan dokumentasi dalam pelaksanaan proyek CISEM Tahap 2.

Kami terus memastikan proyek CISEM berjalan sesuai ketentuan melalui pengawasan ketat dan audit dari BPK. Fokus kami tidak hanya pada progres fisik, tapi juga pada aspek administrasi dan dokumentasi agar seluruh proses berjalan akuntabel,” ujar Ari.

Selain itu, Sumartono selaku Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara menyampaikan bahwa Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan proyek pembangunan pipa gas CISEM Tahap 2.

Saat ini sejumlah upaya percepatan terus dilakukan melalui koordinasi lintas instansi, termasuk penyelesaian tarif dan skema komersial. Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah juga menjadi penggerak penting dalam mendorong operasionalisasi proyek ini agar manfaat gas bumi dapat segera dinikmati oleh masyarakat dan industri, khususnya di Pulau Jawa,” jelas Sumartono.

Dengan berbagai upaya yang tengah dijalankan, Pipa Gas CISEM Tahap 2 diharapkan dapat menjadi tulang punggung distribusi gas nasional yang tak hanya memperkuat ketersediaan energi, tetapi juga menekan biaya transportasi serta menghadirkan harga gas yang lebih kompetitif bagi masyarakat dan pelaku usaha. Selain itu, keberadaan pipa ini diharapkan memacu pertumbuhan industri, memperluas jaringan gas kota, mengurangi ketergantungan pada LPG, dan memperkuat ketahanan energi Indonesia untuk masa depan. (FA)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.