Di Kota Kediri, sebagaimana dilansir Harian Kompas,
antrean pembeli elpiji di agen Pertamina PT Elgas Primakade, berlangsung ricuh.
Puluhan pembeli yang awalnya tertib, tiba-tiba saling dorong ketika truk
pembawa elpiji datang. Mereka khawatir tidak mendapatkan bagian karena pasokan
terbatas.
Elpiji ukuran 12 kg juga sudah mulai sulit didapatkan di
Banten. Persediaan di sejumlah agen besar di
Kelangkaan elpiji ini memicu
kenaikan harga. Dari Rp 52 ribu di tingkat konsumen, kini melonjak
menjadi Rp 60-70 ribu.
Selain itu, harga tabung juga
ikut melangit. Di Bekasi, harga tabung 12 kg mencapai Rp 550 ribu. Padahal
harga jual resmi Pertamina berikut isinya hanya Rp 272 ribu.
Sekretaris Hiswana Migas
Banten Hermansyah membenarkan meningkatnya permintaan elpiji 12 kg. Ada
kemungkinan peningkatan ini karena banyak industri seperti rumah makan dan
restoran yang beralih menggunakan elpiji 12 kg karena elpiji tabung 50 kg
harganya naik.
Untuk diketahui, harga elpiji
tabung 12 kg hanya Rp 4.250 per kg. Sedangkan elpiji 50 kg harganya Rp 8 ribu
per kg.