Surplus Premium Mulai Tergerus

”Sekarang tren harga mentah sedang naik. Harga BBM domestik juga naik. Hitung-hitungan kita, harga premium sudah Rp 5.000 per liter,” kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, kemarin.

Dengan harga tersebut, lanjut Purnomo, pemerintah telah kembali menyubsidi premium. Harga minyak dunia saat ini mencapai US$ 52 per barel. Jika dihitung selama satu tahun, Menteri ESDM memperkirakan premium  tetap harus disubsidi oleh pemerintah.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna Prawira mengemukakan, pemerintah terus memantau harga minyak internasional dikaitkan dengan kebijakan harga BBM dalam negeri. 

”Dalam tiga minggu terakhir, sejalan dengan pemotongan produksi OPEC, realisasi pasar riil & pasar perumahan Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya  serta kebijakan perbankan Amerika Serikat, harga minyak mentah dunia telah mengalami koreksi yang signifikan dari kisaran US$45 per barel menjadi US$ 50 per barel,” papar Sutisna.

Menurut Sutisna,  perkembangan harga minyak untuk waktu waktu selanjutnya masih mengalami tekanan dari rendahnya kebutuhan minyak akibat krisis ekonomi global. Perkembangan ICP terus merangkak naik dari US$ 43,1 per barel pada bulan Februari 2009, sampai hari ini rata-rata bulan Maret 2009 telah mencapai US$ 46,75 per barel.

Berdasarkan perhitungan, paparnya, harga rata-rata minyak dunia tahun 2009 diperkirakan berada pada kisaran US$40-60 per barel. Sementara itu kurs rupiah dalam 2 bulan terakhir telah mengalami tekanan yang cukup berat. Dalam situasi perekonomian global yang tidak menentu ini, perkembangan harga BBM masih menunjukkan pola yang berbeda dengan pola perkembangannya pada waktu-waktu sebelumnya.

Penentuan harga jual eceran BBM tertentu yaitu premium, kerosene dan solar, tidak hanya ditentukan oleh perkembangan harga minyak saja, tetapi juga mempertimbangkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, perkembangan APBN dan kegiatan sektor riil dalam tahun berjalan dan perkiraan dalam satu tahun anggaran.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.