Presiden mengemukakan, pemerintah menyadari bahwa subsidi
merupakan hak masyarakat ekonomi lemah. Namun demikian, penyalurannya banyak
yang kurang tepat sasaran karena masih dinikmati oleh masyarakat yang mampu
secara ekonomi.
Oleh karena itu, lanjut SBY, kebijakan penataan penyaluran
subsidi yang telah dilakukan pada tahun 2011, tetap dilanjutkan pada 2012.
Volume BBM subsidi dikendalikan melalui optimalisasi program konversi minyak
tanah ke LPG tabung 3 kg, peningkatan pemanfaatan energi alternatif seperti BBN
dan BBG serta pembatasan volume konsumsi secara bertahap.