Perusahaan pelat merah itu memperkirakan, pemakaian BBM dan LPG pada masa
puasa dan lebaran umumnya diperkirakan naik dengan besaran masing-masing premium
naik 3,3% dari rata-rata harian normal 78.000 KL menjadi 80.000 KL, avtur naik
6% dari rata-rata harian normal 10.763 KL menjadi 11.384 KL dan LPG PSO naik 3%
dari rata-rata harian normal 11.351 MT menjadi 11.695 MT. Adapun solar turun
12,9% dari rata-rata harian normal 44.000 KL menjadi 38.000 KL dan LPG non PSO
sama dengan rata-rata harian normal 3.559 MT.
“Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus
menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG
dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode bulan
Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1433 H,†tutur Direktur Pemasaran dan Niaga
Pertamina Hanung Budya dalam siaran persnya, akhir pekan lalu.
Langkah-langkah yang disiapkan
oleh PT Pertamina (Persero) dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG
adalah:
- Mempertahankan ketahanan stok BBM dan LPG pada posisi aman.
- SPBU beroperasi penuh 24 Jam khususnya
di jalur mudik dan balik mulai H-15 s.d.
H+15 sepanjang Jalur Pantura, Selatan Jawa, arah Merak dan Lampung.
- Mempersiapkan SPBU kantong yaitu SPBU yang ditunjuk sebagai tempat
mobil tangki berisi BBM yang akan dikirimkan ke SPBU Stok Kritis di area
terdekat untuk mengantisipasi hambatan distribusi akibat kemacetan lalu
lintas di 63 (enam puluh tiga) titik lokasi.
- Switching tangki pendam di SPBU dari solar ke premium/pertamax (45 titik lokasi
SPBU)
- Optimalisasi dan penambahan
armada mobil tangki di wilayah Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, dan Balinus sebesar 6,5% dari armada mobil tangki eksisting.
- Melakukan
pengaturan pembedaan jalur
pelayanan antara motor dan mobil serta
menyediakan pelayanan SPBU Transit khusus sepeda motor (117 titik lokasi
SPBU)
- Mempersiapkan pola RAE (Regular Alternative on Emergency)
jika terjadi kendala distribusi BBM/LPG di supply point tertentu.
- Melakukan koordinasi dengan
Hiswana Migas, Pemda, Aparat Kepolisian dan Instansi terkait lainnya demi
terciptanya keamanan yang kondusif dalam menjaga kelancaran distribusi
BBM.