Sosialisasi Reformasi Perencanaan dan Penganggaran

Dalam sambutannya Evita mengemukakan, acara ini sangat penting mengingat pada tahun 2010 Indonesia akan memasuki periode pemerintah baru, di mana sesuai sistem perencanaan pembangunan nasional, masing-masing kementerian atau lembaga harus menyusun rencana strategisnya dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) tahun 2010-2014.

 

“Dalam prosesnya, penyusunan RPJM tentunya memerlukan masukan dari masing-masing kementerian atau lembaga, sehingga saya minta koordinasi antara Ditjen Migas dengan Bappenas dalam rangka penyusunan RPJM dan Renstra Ditjen Migas dapat berjalan dengan baik agar terjadi keselarasan sasaran RPJM dengan Renstra Ditjen Migas,” ujar Evita.

 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, sejumlah permasalahan masih menjadi pekerjaan rumah sub sektor migas, antara lain penurunan produksi migas, belum berkembangnya energi alternative di luar BBM, masih diperlukannya pengembangan infrastruktur energi untuk mendukung peningkatan akses energi bagi masyarakat dan peningkatan profesionalisme pegawai. Evita mengharapkan agar permasalahan tersebut dapat menjadi prioritas kegiatan sub sektor migas dalam perencanaan strategis 5 tahun ke depan.

 

Sosialisasi tersebut menghadirkan beberapa narasumber, antara lain dari Setjen Departemen ESDM, Bappenas dan Departemen Keuangan.

 

Sasaran pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, khususnya bidang energi menurut Andrianto dari Direktorat Energi, Telekomunikasi dan Informatika Bappenas, adalah membangun ketahanan energi dengan mencapai diversifikasi energi yang menjamin keberlangsungan dan jumlah pasokan energi di seluruh Indonesia dan untuk seluruh penduduk Indonesia dengan tingkat pendapatan yang berbeda-beda dan meningkatkan penggunaan renewable energy dan berpartisipasi aktif dan memanfaatkan berkembangnya perdagangan carbon secara global.

 

Selain itu, meningkatkan efisiensi konsumsi dan penghematan energi baik di lingkungan rumah tangga maupun industri dan sektor transportasi serta memproduksi energi yang bersih dan ekonomis.

 

Untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut, pemerintah menyusun program aksi ketahanan dan kemandirian mandiri, antara lain meningkatkan daya tarik dan kepastian investasi untuk eksplorasi dan produksi di bidang pertambangan dan energi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor energi serta meningkatkan transparansi, tata kelola dan menghilangkan korupsi serta biaya yang tidak efisien di sektor hulu energi.

 

Selain itu, meningkatkan kompetisi yang sehat dan transparan di sektor hilir energi agar tercapai pelayanan yang baik dan harga yang rasional serta terjangkau bagi masyarakat luas dan meningkatkan efisiensi energi untuk mendorong perekonomian, peningkatan kesejahteraan dan memperbaiki daya saing.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.