Training of trainer (TOT)untuk supervisor SPBU dan aparat Pemda untuk wilayah Jabodetabek telah
dilaksanakan sejak akhir April. Terakhir, ToT
dilakukan di Bogor pada 2 Mei 2011. Untuk selanjutnya, TOT akan dilaksanakan di
Tangerang dan Banten.
Dalam acara TOT tersebut, para
peserta berkesempatan menanyakan pelbagai hal mengenai program pengaturan BBM
bersubsidi ini,termasuk juga
mengusulkan agar pemerintah memberikan kepastian waktu pelaksanaan kebijakan
tersebut.
Selain itu, diusulkan pula
agar pemerintah menaikkan harga premium ketimbang melakukan pengaturan BBM
bersubsidi.
Sosialisasi pengaturan BBM
bersubsidi tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga asosiasi seperti
Organda. Dalam rapat Pokja Sosialisasi di Gedung Migas, Kamis (12/5) siang,
Organda melaporkan telah melaksanakan sosialisasi pada acara Mukernas I Organda
di Bali pada awal Mei 2011.
Dalam rapat yang dipimpin
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo tersebut, anggota Pokja
Sosialisasi juga menyepakati, untuk tepat sasaran, pada dasarnya alat kendali
harus melekat di kendaraan.
Untuk pertemuan mendatang,
rapat juga akan membahas mengenai daftar kendaraan umum yang berhak mendapatkan
BBM bersubsidi.
Pengaturan BBM bersubsidi merupakan amanat UU agar
subsidi dapat tepat sasaran dan tepat volume. Pengaturan BBM bersubsidi
diharapkan juga dapat mengatur berbagai hal, antara lain mengidentifikasi
kendaraan yang berhak menerima BBM bersubsidi karena disinyalir ada sejumlah
kendaraan pelat kuning tidak berizin alias bodong.