SDM Indonesia Mampu Kelola Industri Migas

Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo mengemukakan, penggunaan SDM nasional untuk industri migas saat ini telah mencapai 99,1%. Untuk mencapai 100%, tidak mungkin dilakukan selama industri migas nasional masih membutuhkan investasi asing.

“Orang asing jumlahnya hanya 1%. Itu pun levelnya manajer ke atas,” ujar Evita.

Meski jumlah SDM nasional di industri migas sangat besar, lanjutnya, namun masih ada penilaian bahwa tenaga kerja asing lebih dihargai. Misalnya, digaji lebih tinggi dan fasilitas yang diberikan pun lebih menarik. Tak heran kalau banyak SDM Indonesia menerima tawaran bekerja di industri migas di luar negeri seperti Timur Tengah dan Malaysia yang memberikan tawaran menggiurkan.

“SDM Indonesia banyak yang mampu, tapi banyak yang pergi ke luar negeri karena masalah gaji,” tegasnya.

Untuk mencegah semakin banyaknya SDM nasional yang ‘hijrah’ ke luar negeri, Departemen ESDM cq Ditjen Migas dan BPMIGAS sedang memikirkan formula paling tepat untuk mengatasi hal ini. Opsinya, antara lain memberikan gaji serta fasilitas yang sama dengan tenaga kerja asing.

“Tenaga kerja Indonesia tidak mau dibedakan dengan tenaga kerja asing. Jika kita bisa memberikan penghargaan yang sama, saya yakin mereka tidak akan pergi,” kata Evita.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.