“Saya belum terima kok,†kata Evita usai menjadi pembicara
pada acara The 4th Maspi Conference &
Exhibition di Hotel JW Marriot, Selasa (11/5).
Menurut Evita, bisa jadi
“Mungkin di Pak Menteri. Karena kalau mengajukannya harus
ke MESDM, bukan ke saya. Bukan dirjen,†ujarnya.
Untuk diketahui, PT Pertamina mengusulkan penyesuaian
harga LPG nonsubsidi secara sekalgus pada tahun ini guna mengantisipasi
kerugian perusahaan dari bisnis LPG nonsubsidi tersebut. Produk LPG nonsubsidi
terdiri dari LPG tabung ukuran 12 kg, 50 kg dan curah atau bulk.
Menurut VP Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya,
Pertamina telah mengirimkan
“Usulnya harganya dinaikkan sekali saja. Sebab kalau nai
Rp 100 per bulan seperti yang dulu malah repot karena akan berebut tiap bulan,â€Â
katanya kemarin.
Upaya ini untuk menghindari kerugian perusahaan dari
bisnis LPG nonsubsidi. Tahun lalu, kerugian Pertamina mencapai Rp 2,6 triliun
dan diperkirakan akan meningkat seiring naiknya harga minyak dunia. Kenaikan
harga minyak dunia mempengaruhi harga propane
dan butane yang menjadi senyawa
pembentuk LPG.