Tangerang Selatan – Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menggelar Rapat Pleno Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2025 pada Selasa (8/9). Kegiatan ini penting dilakukan untuk menilai dan memutuskan kelulusan para kandidat penerima penghargaan.
“Melalui pleno ini, setiap usulan akan dibahas secara objektif dan transparan, sehingga dapat dipastikan bahwa penghargaan hanya diberikan kepada pihak- pihak yang benar-benar memenuhi kriteria keselamatan migas sesuai standar yang telah ditetapkan,” ungkap Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi, Noor Arifin Muhammad dalam pembukaan pleno.
Dihadapan Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas (TIPKM) dan Tim Verifikator Penilaian Penghargaan Keselamatan Migas 2025, Noor tegas menjelaskan bahwa hasil pleno tersebut akan menjadi landasan penting dalam menjaga kredibilitas dan integritas penyelenggaraan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2025.
Lebih lanjut Noor juga mengungkapkan bahwa di tahun 2025 ini terdapat penambahan kategori baru Penghargaan Keselamatan Migas “Patra Prakarsa” yaitu kategori yang ditujukan bagi perseorangan dan/atau kelompok orang yang berprestasi dalam inovasi dan penerapannya dalam menjaga keselamatan migas. Penambahan kategori ini diharapkan mampu mendorong lahirnya inovasi baru sekaligus memperkuat budaya keselamatan di sektor migas, baik di hulu maupun hilir.
“Sejak tahun 2025 ditambah 1 kategori yaitu perseorangan dan/atau kelompok orang berprestasi dalam inovasi dan penerapannya dalam menjaga Keselamatan Migas. Hal ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas komitmen BU/BUT yang telah melaksanakan komitmen menjaga Keselamatan Migas di Wilayah Kerjanya,” jelas Noor lebih lanjut.
Selain “Patra Prakarsa” pemberian Penghargaan Keselamatan Migas tahun ini juga sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni mencakup kategori Pembinaan Keselamatan Migas, dan kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja akibat Kecelakaan.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Keselamatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, Bambang Eka melaporkan hasil kegiatan verifikasi terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) calon penerima penghargaan keselamatan migas 2025. Dijelaskan Bambang bahwa terdapat 33 KKKS yang tercatat melakukan pendaftaran pada website www.keselamatanmigas.id.
“Kita sudah melaksanakan verifikasi terhadap yang masuk sekitar 33 (KKKS). Kemudian diseleksi oleh kawan-kawan terkait dari segi administrasi. Kemudian dilakukan verifikasi dengan 6 kelompok (verifikator), total di KKKS Hulu ada 31 (lolos verifikasi) sesuai dengan penghargaan yang mereka ajukan, “ ujar Bambang melaporkan.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa ada beberapa KKKS calon kandidat penerima penghargaan yang perlu didiskusikan kembali bersama Tim untuk pemberian keputusan yang tepat, terutama bagi KKKS yang belum dapat memenuhi kriteria penerima penghargaan.
Senada dengan Bambang, Koordinator Keselamatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Joko Hadi Wibowo juga melaporkan hasil verifikasi yang telah dilakukan bersama TIPKM dan Tim Verifikator Penilaian Penghargaan Keselamatan Migas 2025, terutama pada kategori ”Patra Prakarsa” yang telah dilaksanakan pada hari Senin 8 September lalu.
“Izinkan kami untuk melaporkan terkait verifikasi di kegiatan usaha hilir migas. Dari daftar sebanyak 57 Badan Usaha. Untuk kategori Patra Prakarsa inovasi perorangan kalau dari Hulu ada 4 sedangkan Hilir ada 6, dan kemarin (10 orang kandidat) kita sudah verifikasi,” terang Joko lebih lanjut.
Kegiatan verifikasi “Patra Prakarasa” tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan verifikasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2025 lalu, dimana TIPKM dan Tim Verifikator telah melakukan verifikasi langsung terhadap Badan Usaha/Bentuk Usaha Tetap (BU/BUT) calon penerima penghargaan.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2016, Penghargaan Keselamatan Migas telah menjadi agenda tahunan Ditjen Migas dalam memberikan apresiasi kepada pelaku industri yang konsisten menjaga keselamatan. Pada tahun 2025, penganugerahan penghargaan ini akan kembali digelar dengan harapan mampu memperkuat komitmen seluruh badan usaha dalam mewujudkan industri migas yang lebih aman, andal dan akrab lingkungan.
(RAW)