RI Kerja Sama Suplai Minyak Mentah

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, KTT OPEC III telah dimanfaatkan semaksimal mungkin guna menjajaki kerja sama tersebut. “OPEC memiliki manfaat besar bagi Indonesia, salah satunya adalah meminta anggota-anggotanya menyuplai minyak mentah ke tanah air,” katanya di Riyadh, Minggu (18/11).

Purnomo menuturkan, dirinya telah melakukan pertemuan dengan PM Libya dan Iran untuk menjajaki kerja sama tersebut. Seluruh pasokan minyak mentah itu akan digunakan Kilang Elnusa di Bpjanegara, Banten. Libya akan menyuplai minyak jenis light crude, sementara Ira jenis crude heavy. 

Selain dengan Iran dan Libya, kata Purnomo, pemerintah Indonesia juga telah ‘menagih’ komitmen Pemerintah Irak soal pasokan minyak mentah kepada PT Pertamina. Menurut Purnomo, pada masa pemerintahan Saddam Husein, pemerintah Irak berkomitmen untuk memasok minyak mentah kepada Indonesia.

“Dulu kita dapat konsesi dari mereka, kerja sama G to G. Kita minta ini dilanjutkan. Menteri Perminyakan Irak Hussein Ibrahim Al Shahristiani bilang tidak ada masalah, kita brotherhood,” ujar Purnomo. 

Di tempat yang sama, Dirut PT Pertamina Ari Soemarno mengatakan, kilang Elnusa akan selesai pada 2013 mendatang. Semula kilang tersebut memiliki kapasitas produksi menjadi 300 ribu samapi 400 ribu barel per hari. Kalau terlalu sedikit percuma karena investasinya sama saja,” katanya.

Sesuai kajian perusahaan konsultan asal Perancis, kilang Elnusa membutuhkan dana US$ 5,6 miliar. Sebanyak 70% pendanaan direncanakan berasal dari institusi keuangan dan 30% modal sendiri.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.