â€ÂKita
akan uji coba dulu. Tahun 2012 akan dipasang di seluruh Indonesia,†kata Dirjen
Migas Kementerian ESDM pada acara Sosialisasi Pengendalian BBM Bersubsidi di
Kementerian ESDM, pekan lalu.
Dengan menggunakan
RFID, maka maka di kendaraan yang berhak menggunakan BBM bersubsidi akan
dipasang semacam alat berisi data BBM bersubsidi untuk kendaraannya. Di SPBU
sendiri, akan dipasang 2 reader. Reader pertama, berfungsi untuk
melihat atau mengetahui besaran jatah BBM bersubsidi. Reader kedua,
bertugas meng-input jumlah BBM bersubsidi yang telah dibeli dan jatah
yang tersisa.
â€ÂKalau jatahnya sudah habis, maka nggak bisa muncul
(beli) lagi,†tambah Evita.
Ia mengungkapkan,
RFID dimaksudkan untuk membantu instansi terkait seperti BPH Migas dan
kepolisian dalam melakukan pengawasan penggunaan BBM bersubsidi. Dengan adanya
alat ini, diharapkan tidak diperlukan petugas yang terlalu banyak di lapangan.
Selain RFID,
pemerintah juga akan melakukan uji coba dengan menggunakan kartu kendali. Kartu
kendali ini berfungsi sebagai cashback
dan diberikan kepada pihak yang berhak.