RAPBN-P 2008: Penerimaan ESDM Rp 244,771 Triliun dan Subsidi Rp 106,194 Triliun

Hal itu dikemukakan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro pada rapat kerja mengenai RAPBN-P 2008 dengan Komisi VII DPR, Senin (3/3).
 
Dijelaskan, peningkatan pendapatan negara itu berasal dari sektor migas Rp 206,882 triliun, pertambangan umum Rp 36,8 triliun serta penerimaan lain-lain Rp 1,081 triliun.
 
Pada APBN 2008 dengan ICP 60 per barel, kurs Rp 9.100 dan lifting 1034 BPH, penerimaan dari sektor ESDM diperkirakan Rp 199,478 triliun.
Sementara untuk subsidi BBM dan elpiji dalam RAPBN-P yang mencapai Rp 106,194 triliun, papar Purnomo, terdiri dari subsidi BBM Rp 95,992 triliun, elpiji Rp 7,59 triliun ditambah kekurangan subsidi tahun 2007 Rp 2,6 triliun.
 
Subsidi BBM sebesar Rp 95,9 triliun terdiri dari subsidi premium Rp 35 triliun, minyak tanah Rp 34 triliun dan minyak solar Rp 26,9 triliun.
 
Total subsidi dalam RAPBN-P ini meningkat dua kali lipat dibanding APBN 2008 yaitu Rp 50,865 triliun, di mana subsidi BBM dan elpiji Rp 45,807 triliun, ditambah kekurangan tahun lalu Rp 5,05 triliun.
 
Rapat kerja dipimpin Ketua Komisi VII Airlangga Hartarto. Mendampingi Menteri ESDM, Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso, Dirjen LPE J. Purwono, Dirjen Minerba Pabum Simon Sembiring dan Gubernur OPEC Maizar Rahman.
Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.