RAPBN 2011: ICP US$ 75-90 per barel, Lifting Minyak 960-975 ribu bph

"Volume LPG bersubsidi sebesar 3.522 ribu ton, subsidi bahan bakar nabati (BBN) rata-rata di atas MOPS Rp 2.000-2.500 per liter dan subsidi listrik Rp 36,44-50,81 triliun," papar Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dalam rapat kerja dengan Komisi VII, Selasa (8/6).
 
Angka ICP yang diajukan tersebut, tambah Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, didasarkan prediksi situasi pasar minyak 2011 seperti permintaan minyak dunia yang mulai meningkat, suplai OPEC dan non OPEC diperkirakan meningkat serta situasi geopolitik yaitu ketegangan dan konflik di negara produsen minyak tetap tinggi.
 
Selain itu, pooling Reuters tanggal 25 Mei 2010 bahwa WTI Crude antara US$ 60-102,6 per barel dan Brent US$ 65-100,3 per barel.
 
Sementara untuk volume BBM bersubsidi, dapat mencapai 36,77 juta kilo liter jika kendaraan bermotor pribadi roda empat tidak lagi mendapat BBM bersubsidi. Namun jika tidak dilakukan upaya penghematan, maka volumenya dapat melonjak menjadi 42,555 juta kilo liter.
 
"Jika sebagian kendaraan bermotor roda empat sebagian masih mendapat BBM subsidi, volumenya dapat mencapai 40,005 juta kilo liter," jelas Evita.
 
Mengenai volume LPG bersubsidi, jumlahnya meningkat menjadi 3.522 ribu ton untuk isi ulang pelaksanaan tambahan paket 2010 sebanyak 9,4 juta paket dan lanjutan program konversi minyak tanah ke LPG.
 
Terkait lifting minyak bumi, masih bertumpu pada produksi dari PT Chevron Pasific Indonesia, PT Pertamina EP, Total Indonesie E&P (Kaltim), ConocoPhillips Blok B (Natuna) dan CNOOC SES.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.