Proyek LNG Senoro, Pertamina Tunjuk Mitsubishi Jadi Kontraktor


Saat ini, kata Direktur Hulu PT Pertamina Sukusen Samarinda pada akhir pekan lalu, Pertamina sedang melakukan negosiasi agar pihak Mitsubishi mau menekan biaya LNG Senoro. Beberapa hal yang tertuang dalam butir-butir kesepakatan persyaratan dan kondisi proyek Senoro sedang dibahas. Pertamina sedang melakukan kajian atas proposal yang diajukan Mitsubishi.

 

Sumber dari Pertamina menyatakan, permintaan Mitsubishi itu akan menyebabkan kebutuhan dana investasi membengkak. Padahal berdasarkan Perhitungan Pertamina dan Medco, plafon investasi sebesar US$ 700 juta. Untuk pinjaman sampai sebesar itu pulalah, Mitsubishi bisa mendapatkan biaya kredit yang relatif murah.

 

“Jika investasi membengkak, maka biaya pinjaman akan semakin tinggi. Akibatnya, marjin yang diperoleh Pertamina, Medco dan Mitsubishi dari pengoperasian proyek akan semakin kecil,” katanya.

 

Kilang mini LNG Senoro dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2009. Pasokan gas akan diambil dari dua blok yakni Senoro-Toili, perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara dan Donggi dengan total cadangan 2,3 triliun kaki kubik. Blok Senoro-Toili dimiliki Medco Energi bersama Pertamina dengan porsi masing-masing 50%. Sedangkan Blok Donggi sepenuhnya dipegang Pertamina. (sumber: Suara Karya)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.