Presiden SBY: Subsidi Tekan APBN

“APBN saat ini masih mengalami masalah dan tekanan berupa angka subsidi yang besar, sehingga ke depan subsidi harus diberikan tepat sasaran,” ujar Presiden saat memberikan arahan pada Rapat Kerja tentang Pelaksanaan Program Pembangunan Tahun 2011, di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (10/1).

Presiden menjelaskan, rakyat yang patut disubsidi adalah rakyat berpenghasilan rendah atau ekonomi lemah. Sementara golongan masyarakat yang mampu atau kaya tidak perlu mendapatkan subsidi.

“Mengapa harus kita berikan subsidi golongan masyarakat yang mampu atau kaya, yang itu mengurangi pembelanjaan kita,” katanya.

Menurut Presiden, masih besarnya angka subsidi merupakan salah satu dari tantangan yang dihadapi tahun 2011 ini. Selain subsidi yang membebani APBN, tantangan lain di tahun ini adalah  inflasi (kenaikan harga pangan dan energi), masih kurangnya infrastruktur termasuk infrastruktur listrik, masih adanya hambatan investasi dari sisi perijinan dan kepastian hukum, penyimpangan dan korupsi yang masih terjadi, sejumlah praktek usaha pertambangan dan kehutanan yang merusak lingkungan, fenomena money politic, pelayanan masyarakat belum berjalan baik, lemahnya perlindungan dan bantuan kepada TKI serta lemahnya daerah dan pusat dalam kesiagaan dan kesigapan menghadapi bencana alam.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.