Presiden SBY Resmikan Dimulainya Proyek RFCC

Proyek RFCC Cilacap diperkirakan dapat beroperasi secara komersial pada akhir 2014. Untuk merealisasikan proyek ini, Pertamina menginvestasikan dana sebesar US$ 1,4 milyar. 

RFCC Cilacap merupakan bagian dari program Pemerintah yaitu Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) terkait dengan pembangunan infrastruktur energi guna meningkatkan ketahanan energi nasional. Tujuan pembangunan unit RFCC adalah untuk meningkatkan keekonomian kilang dengan mengolah produk yang bernilai rendah menjadi produk bernilai tinggi, juga menjadi sarana untuk memasok kebutuhan BBM di dalam negeri sehingga dapat mengurangi ketergantungan pasokan  BBM impor terutama dengan oktan tinggi. Selain itu pembangunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan produksi LPG, sehingga dapat mendukung keberlanjutan program konversi minyak tanah ke LPG.

Proyek RFCC yang menggunakan Technology Licensor  UOP dan AXENS, akan meningkatkan kapasitas Kilang Cilacap sebanyak 62.000 barrel per hari. Saat ini total kapasitas intake kilang Pertamina adalah 1 juta barel per hari dengan rincian; Cilacap  348.000 barel per hari, Balikpapan  260.000 barel per hari, Dumai 170.000 barel per hari, Balongan 125.000 barel per hari, Plaju 118.000 barel per hari dan Kasim 10.000 barel per hari. 

Dengan dibangunnya RFCC, kilang Cilacap akan dapat memproduksi BBM khususnya bahan bakar ber-oktan tinggi dan memiliki kualitas yang lebih tinggi (EURO IV Spec) serta memperbaiki margin kilang RU IV Cilacap secara keseluruhan. 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.