Presiden Minta Pembangunan Kilang Dibahas Serius

Hal itu disampaikan presiden usai rapat kerja dengan jajaran direksi PT Pertamina di kantor pusat Pertamina, Jakarta, kemarin. Hadir pula dalam rapat tersebut, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo.

Presiden mengemukakan, kapasitas kilang yang ada di Indonesia saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan BBM di dalam negeri. Akibatnya, impor terpaksa dilakukan. Di sisi lain, tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun kilang dan rendahnya margin, membuat investor kurang tertarik. Untuk mendorongnya, diperlukan insentif fiskal dan jaminan penyerapan pasar.

Pertamina merencanakan pembangunan tiga kilang baru di Tuban (Jawa Timur), Banten dan kilang tambahan di Balongan (Jawa Barat).  Dari ketiga kilang tersebut, diharapkan diperoleh produksi minyak sebesar 400.000 barel per hari. Untuk mempercepat pembangunan tiga kilang baru itu, Pertamina sedang ,mecari mitra kerja.

Saat ini Pertamina mengoperasikan enam kilang dengan kapasitas 1 juta barel per hari. Kebutuhan BBM harian dalam negeri sekitar 1,4 juta barel per hari. Untuk menutupi kekurangan, BUMN itu mengimpor sekitar 400.000 barel per hari.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.