Proyek-proyek tersebut, antara
lain Blok East Natuna, Blok Masela di Maluku, Blok Tangguh di Papua dan Blok
Cepu di Jawa Tengah. Berdasarkan data Kementerian ESDM, Blok masela dan Tangguh
akan mulai berproduksi gas pada tahun 2018. Sementara Blok Cepu, diharapkan
produksi minyaknya dapat mulai tahun 2014.
â€ÂMemang (hasilnya) tidak bisa
dirasakan dalam 1-2 tahun. Tetapi kita memberikan arah agar di masa depan, kita
memiliki basis energi yang berketahanan,†kata Presiden dalam konferensi
persnya, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Presiden
juga menyinggung mengenai produksi gas bumi Indonesia yang selalu menjadi
perdebatan di berbagai kalangan. Saat ini, ekspor gas mencapai 55%
dari total produksi dan sisanya digunakan untuk dalam negeri seperti industri,
pupuk dan pembangkit listrik. Khusus untuk industri, dibutuhkan pasokan sekitar
1.260 BBTUD dan diperkirakan akan terus meningkat. Ke depan, Pemerintah akan
mengutamakan penggunaan gas untuk domestik serta memperkecil ekspor gas. Untuk
itu diperlukan infrastruktur agar gas dapat didistribusikan dengan baik.