Hal itu dikemukakan Dirjen
Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo usai pengumuman pemenang WK migas di
Gedung Migas, Senin (6/12).
Ia menjelaskan, sejak pekan lalu,
pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Pertamina mengenai rencana pengendalian
ini. Secara umum, Jabodetabek yang SPBU-nya mencapai 700 buah, sudah siap jika
rencana ini dijalankan. Pada tahap pertama, BBM yang akan dibatasi adalah jenis
premium. Jenis ini lebih mudah dikendalikan karena memiliki 2 jenis kualitas
lain.
Sementara solar, tidak dapat
segera dikendalikan penggunaannya karena pemerintah harus terlebih dahulu
menyiapkan solar transportasi yang masuk kategori 1. Solar bersubsidi yang ada
saat ini, belum termasuk kategori itu. Sementara solar jenis lain yaitu solar dex, termasuk kategori 2.
Menurut rencana, penghematan
premium bersubsidi akan mulai dilakukan mulai Januari 2011 di Jabodetabek dan
Juli untuk kawasan Jawa-Bali. Sedangkan pembatasan solar bersubsidi, akan mulai
dilakukan Juli di Jabodetabek dan Jawa-Bali pada Oktober.
â€ÂKita mencoba yang realistis.
Untuk Jabodetabek, premium (mulai) Januari dan untuk Juli adalah Jawa-Bali.
Sedangkan kalau solar, Jabodetabek itu Juli dan Oktober baru mulai Jawa-Bali,â€Â
papar Evita.