PoD Masela Dikeluarkan Akhir Agustus

“Akan kita keluarkan sebelum akhir Agustus,” kata Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo, kemarin usai pembukaan APOGCE di JHCC.

Saat ini pemerintah masih memperdalam opsi-opsi yang akan digunakan dalam pengembangan Lapangan Masela, baik hulu maupun hilir.

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam kesempatan yang sama mengemukakan, sembari menunggu keputusan opsi yang akan diambil untuk mengelola kegiatan hilir di Lapangan Masela, pemerintah telah mengeluarkan PoD sementara yang bertujuan agar kegiatan hulu migas di lapangan yang dikelola Inpex tersebut dapat tetap berjalan.

“Kan mereka (Inpex) ingin mulai kegiatan lapangan, ya kita kembangin. Nanti kalau saling menunggu-nunggu, akan telat,” ujar Purnomo.

Untuk kegiatan hilir Lapangan Masela, ada tiga opsi yang dapat dilakukan. Pertama, membangun LNG terminal di darat yaitu di Pulau Saumlaki, Kepulauan Tanimbar. Namun ini tergantung pada hasil studi lanjutan yang dilakukan pemerintah mengenai kedalaman palung laut di kawasan itu, apakah memungkinkan untuk memungkinkan dibangun pipa atau sebaliknya. Opsi kedua, menggunakan LNG terminal terapung yang berbiaya tinggi dan terakhir,  membawa gas ke Darwin. Namun dari tiga opsi tersebut, hanya opsi pertama dan kedua saja yang memungkinkan untuk dilakukan.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.